Suara.com - KBRI Washington DC berupaya memastikan keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia (WNI) di tengah merebaknya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota di Amerika Serikat, akibat tindak kekerasan anggota kepolisian yang menyebabkan kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd.
Secara rutin, KBRI mengadakan pertemuan secara daring yang diikuti berbagai unsur masyarakat Indonesia mulai dari pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, profesional, mahasiswa, hingga pegiat seni, sebagai wujud kemitraan antara perwakilan diplomatik Indonesia dengan komunitas WNI di AS.
Menurut Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto dalam keterangan tertulis KBRI Washington, Rabu, membangun jejaring komunikasi secara proaktif dengan simpul-simpul masyarakat, terlebih lagi di tengah masih meluasnya aksi demonstrasi, menjadi sangat penting sebagai wujud kehadiran negara.
"Terlebih lagi, jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil. Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas", ujar Iwan Freddy yang langsung menyapa para WNI dalam pertemuan daring tersebut.
Mengingat wilayah geografis AS yang sangat luas, kemitraan dan sinergi dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama, dan ketua ormas, yang umumnya memiliki grup Whatsapp sebagai sarana komunikasi rutin antar anggota mereka, disebut Iwan sangat membantu guna mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat.
Langkah yang sama juga ditempuh oleh semua Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York, dan Houston untuk memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing.
KBRI Washington DC dan seluruh KJRI di AS juga telah secara massal menyebarluaskan imbauan-imbauan resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi, antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting/mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat, hingga menghubungi nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan.
Upaya KBRI ini disambut positif oleh masyarakat yang mengikuti pertemuan daring tersebut. Salah satunya Uyung Asikin, sesepuh dan tokoh masyarakat Indonesia setempat.
“Saya betul-betul senang KBRI proaktif memberikan update dan mengajak masyarakat bekerjasama. Masyarakat jadi lebih tenang karena merasa dilindungi, dan informasi yang disampaikan bisa kita bantu sebarkan dengan cepat," ujar Uyung.
Baca Juga: Presiden Donald Trump Tuding Para Gubernur di AS Lembek Tangani Demonstrasi
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Presiden Donald Trump Tuding Para Gubernur di AS Lembek Tangani Demonstrasi
-
Dampak Pandemi Covid-19, Industri Perjalanan di AS Ubah Kebiasaan Lama
-
Penunggang Kuda Ramaikan Demonstrasi Kematian George Floyd di Houston
-
Nyeleneh, Trump Puji Diri Sendiri Klaim Berhasil Redam Protes di AS
-
Rusuh di AS, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan