Suara.com - Pemerintah mencatat sebanyak 141.423 orang pekerja migran Indonesia akan kembali ke tanah air. Kekinian sebagian dari mereka sudah tiba di Indonesia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) 15.343 orang sudah tiba di Jakarta, Bali. Kemudian puluhan orang lainya tiba di Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
"Warga negara kita yang tercatat akan kembali berjumlah 141.423 orang. Sementara itu yang telah tiba di Jakarta dan Bali mencapai 15.343 orang. Kemudian yang melalui Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara mencapai 79.444 orang," ujar Doni melalui video conference, Kamis (4/6/2020).
Kemudian sebagian pekerja migran Indonesia masih dalam proses kepulangan ke Indonesia. Khususnya mereka yang bekerja di kapal pesiar.
Kepala BNPB ini menjelaskan dari 15 ribu orang yang sudah tiba di tanah air banyak pekerja migran yang belum mau dipulangkan ke daerah asal.
"15 ribu sekian orang yang tadi telah kembali, baik di Bali maupun di Jakarta, ternyata banyak juga yang belum mau dipulangkan ke daerah asal," kata dia.
Doni menuturkan, tercatat sebanyak 783 WNI yang berada di wisma karantina yang sudah dinyatakan negatif covid-19. Tetapi mereka enggan pulang ke kampung halaman.
"Tercatat di Wisma Karantina ada 783 WNI yang sudah melalui proses karantina, sudah dinyatakan negatif, harsunya mereka bisa pulang. Tetapi mereka minta tetap bertahan sampai dengan ada kepastian," tutur Doni.
Doni mengatakan mereka meminta bertahan karena belum mengetahui akan kerja apa di kampung halaman.
Baca Juga: Rendam Masker Pakai Air Garam Bisa Tangkal Virus Corona, Benarkah?
"Termasuk kalau ke kampung halaman pun belum tentu mereka mendapatkan pekerjaan di kampung halaman. Ada sekitar 202 orang yang sampai sekarang masih bertahan, sasarannya untuk mencari kerja di Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Berita Terkait
-
Aktivitas Pasar Bikin Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan
-
Begini Cara Ayu Ting Ting Mengatasi Bosan Anak Akibat Virus Corona
-
Patuhi Imbauan di Rumah Saja, Ibu Hamil di Kota Serang Naik 10 Persen
-
Gugus Tugas Persilakan Daerah Zona Kuning Mulai New Normal Pekan Depan
-
Di Thailand, Robot Anjing Berkeliaran Bagikan Hand Sanitizer
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD