Suara.com - Pemerintah menegaskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tidak akan ditunda. Pilkada tetap akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Kamis (4/6/2020). Kunjungan kerja itu juga dimaksudkan untuk meninjau kemungkinan dilakukannya Pilkada serentak 2020.
"Pemerintah ingin memastikan Pilkada tidak akan bergeser dari 2020. Pilkada tetap akan diselenggarakan 9 Desember 2020," kata Mahfud dalam keterangan persnya.
Pada kesempatan yang sama, Tito menuturkan belum ada jaminan kalau pandemi virus Corona (Covid-19) akan selesai pada 2021, sehingga tidak ada alasan apabila jadwal pelaksanaan Pilkada harus dimundurkan. Apalagi Tito melihat dari berbagai negara juga tetap melangsungkan pemilu sesuai dengan jadwalnya.
"Kalau lihat 60 negara di dunia semua on schedule, seperti Amerika, November tahun ini melaksanakan pemilu yang lebih besar dari kita. Semua on schedule, Jerman, Perancis juga melaksanakan," ujarnya.
Anambas, wilayah yang menjadi lokasi kunjungan kerja dua menteri itu masuk ke dalam 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada.
Tito pun meminta kepada Bupatinya supaya anggaran Pilkada untuk KPUD dan Bawaslu daerah, termasuk untuk menambah protokol kesehatan, APD petugas lapangan dan masyarakat pemilih segera dicairkan, agak dapat segera dilaksanakan.
"Apalagi kita sudah melaksanakan tatanan baru, termasuk juga di politik terutama pilkada, karena 270 kepala daerah ini sudah ada batasnya harus diganti, kalau ditunda, maka akan ada PLT dan kewenangannya terbatas, karena mereka tidak dipilih oleh rakyat," pungkasnya.
Baca Juga: 66 RW di Jakarta Ini Masih Zona Merah Virus Corona
Berita Terkait
-
Kangen Ngopi, Anya Geraldine Banjir Gombalan Warganet
-
Sudah Dinyatakan Negatif Corona, Pekerja Migran Belum Mau Pulang ke Kampung
-
Studi: Pria Lanjut Usia Kurang Khawatir pada Covid-19, Masih Perlu Edukasi
-
Pembukaan Lockdown di Inggris Dianggap Berbahaya, Mengapa?
-
Studi: Selama Wabah Corona, Harus Pakai Masker Saat Berhubungan Intim
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar