Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 akan melaporkan hasil kajian terhadap kasus di seluruh daerah. Nantinya, hasil kajian tersebut dapat menjadi gambaran terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dan hasilnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melaporkan kajian status penyebaran virus di daerah setiap hari Senin. Adapun hasil kajian itu berbasis pada perhitungan yang dilakukan di kabupaten dan kota.
"Dari data inilah kami akan mengetahui beberapa daerah yang masih belum terdampak Corona, kemudian beberapa daerah yang kemudian berisiko ringan, berisiko sedang dan berisiko tinggi," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube BNPB, Sabtu (6/6/2020).
Menurut Yuri, hasil kajian penyebaran kasus Covid-19 di daerah tersebut dapat menjadi penting karena kebijakan yang dilakukan ialah bagaimana bersama-sama bekerja untuk menurunkan status kasus di masing-masing daerah.
Selain itu, hasil kajian itu juga bisa menjadi panduan untuk mengatur kembali aktivitas masyarakat yang diperbolehkan dan mana yang masih belum bisa dilakukan.
Selain itu Yuri juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lelah hidup disiplin dengan memperhatikan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, menggunakan masker apabila ke luar rumah serta berjaga jarak.
"Kebiasaan inilah yang harus menjadi kebiasaan kita di dalam kaitannya dengan bagaimana menghadapi corona ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan