Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan beredarnya video drive-thru graduation di sebuah sekolah. Pengambila ijazah dan berkas kelulusan lainnya dilakukan secara drive-thru menggunakan kendaraan.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo. Dalam video itu, si perekam video menampilkan prosesi pengambilan ijazah yang dilakukan secara drive-thru.
"Drive-thru graduation class of 2020," demikian tulisan dalam video seperti dikutip Suara.com, Minggu (7/6/2020).
Awalnya, video menampilkan sebuah mobil yang dinaiki si perekam video tiba di gerbang sekolah. Saat memasuki gerbang, mobil tersebut disemprot disinfektan oleh petugas sekolah, setelah itu mobil diberi arahan untuk masuk ke dalam area sekolah sesuai petunjuk yang telah diberikan.
Tak lama berselang, ada beberapa guru yang memeriksa suhu tubuh siswa dan orang tuanya. Pemeriksaan tersebut dilakukan saat siswa dan orang tua masih berada dalam mobil.
Setelah diperiksa suhu tubuhnya, siswa diberikan selembar kertas yang harus ditandatangani sebagai tanda terima. Lalu mobil dipersilakan kembali berjalan menuju pos berikutnya.
Di pos selanjutnya, guru memberikan berkas-berkas kelulusan kepada siswa melalui kaca mobil. DI bagian akhir video, nampak sampul rapor bertuliskan yayasan Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Petra Surabaya.
Video tersebut mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang terindpirasi dengan konsep kelulusan drive-thru sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Namun tak sedikit pula warganet yang merasa konsep tersebut tidak bisa diterapkan. Sebab tidak semua orang tua murid memiliki kendaraan mobil.
Baca Juga: Antrean Masuk BGK Mengular Saat PSBB Transisi, Pengelola: Itu Masih Sepi
"Sedih banget ya semoga krisisnya cepat berlalu. Anakku juga lulus SD tahun ini," ujar @intan_nur79.
"Kita wisuda drive-thru juga? Tapi nggak punya mobil," kata @hayatinadya_.
"Yang sekolah negeri melongo melihat ini," ungkap @habiboyy.
"Kasihan yang nggak punya mobil," ucap @syafiraaulia15.
Berita Terkait
-
Jenazah PDP yang Dibawa Kabur Keluarga di Makassar Ternyata Positif Corona
-
Video Viral! Ibu Ini Baru 7 Kali Makan Nasi dalam 3 Bulan, Netizen Sedih
-
Beredar Video Pejabat Diduga Pesta di Tengah Pandemi, Ini Klarifikasinya
-
Dikejar Anjing, Kurir Pengantar Barang Keluarkan Kekuatan Super Tak Terduga
-
Terciduk Lagi "Gabut", Kura-Kura Ini Bikin Warganet Bingung dan Ngakak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO