Suara.com - Beredar di media sosial, sebuah foto yang diklaim merupakan kondisi tenggorokan pasien positif virus corona COVID-19.
Foto itu dibagikan oleh akun Facebook Doctors Care pada 13 April 2020. Unggahan dengan narasi yang menyebut itu kondisi tenggorokan pasien COVID-19 telah dibagikan sebanyak 734 kali dan direspon 799 warganet.
Pada gambar itu, terdapat narasi sebagai berikut.
"An Exclusive picture of the patient’s Throat infected with Coronavirus Covid19 Showing the extent of inflammation and destruction that affected the Throat and entrance to the lungs, which Was Caused by the virus in the first days Of the infection .
Taste and Severe Shortness of breath."
Terjemahannya:
"Gambar Eksklusif Tenggorokan pasien yang terinfeksi Coronavirus Covid19 Menunjukkan tingkat peradangan dan kerusakan yang memengaruhi Tenggorokan dan pintu masuk ke paru-paru, yang disebabkan oleh virus pada masa-masa awal infeksi.
Pengecapan dan pernapasan yang parah".
Benarkah itu foto kondisi tenggorokan pasien positif Covid-19?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (9/6/2020), foto yang diunggah akun Facebook Doctors Care tersebut bukan kondisi tenggorokan pasien positif Covid-19. Klaim atas foto itu tidak benar.
Baca Juga: Besok PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Ruslan Buton
Dalam artikel Fact Check AFP berjudul "This photo does not show throat infected with novel coronavirus" yang terbit pada 20 April 2020, dijelaskan bahwa foto tersebut telah beredar sejak 2018. Artinya, foto ini telah ada sebelum pandemi COVID-19.
Setelah dilakukan pencarian foto dengan Google Reverse, dipastikan bahwa foto tersebut diposting di Reddit pada 29 Mei 2018.
"Apakah radang tenggorokan ini terlihat normal? Banyak bintik-bintik putih pada amandel dan bahkan di belakang tenggorokan saya," tanya pengguna yang memposting foto tersebut.
Ahli epidemiologi dan direktur Departemen Kesehatan Masyarakat di Universitas Nasional Kolombia, Dr. Fernando De La Hoz mengatakan kepada AFP terkait foto itu.
"Ini bukan tipikal dari coronavirus," ujar Dr. Fernando De La Hoz dalam bahasa Spanyol.
Virus Corona disebabkan infeksi virus, dan menurut De La Hoz, lesi dalam foto ini muncul karena bakteri.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Selandia Baru Nyatakan Bebas Virus Corona
-
Selama Masa Pandemi, Kehidupan Penyandang Difabel Paling Rentan Terdampak
-
SE Rumah Ibadah Kulon Progo Segera Turun, Masjid Siap Kembali Dibuka
-
Mengenal Hiperkapnia akibat Kelamaan Pakai Masker, Inilah Gejalanya
-
Komisi VIII Minta Penerima Bantuan Covid-19 Lebih Tepat Sasaran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu