Suara.com - Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, berencana untuk menghapus sebagian besar wisata seks dan ganja di ibu kota Belanda itu usai pandemi virus Corona.
Amsterdam merupakan kota yang mengandalkan pemasukan lewat geliat pariwisata. Namun karena pandemi, kota itu kini sepi wisatawan.
Pandemi virus Corona membuat kota yang berusia sektiar 500 tahun itu layaknya kota hantu. Dua wisata andalan yakni seks dan pelegalan ganja, dinilai tak lagi mampu menarik pengunjung.
Sepinya Amsterdam tanpa pelancong sekaligus menyingkap fakta bahwa warga kota telah lama kehilangan 'kendali' pada kawasan tempat tinggalnya sendiri. Pendapatan datang bukan dari mereka, melainkan wisatawan asing.
"Itu menunjukkan betapa sedikit orang yang benar-benar tinggal di pusat itu dan betapa sedikitnya yang ditawarkan penduduk setempat. Kita perlu mengubah itu," kata pemimpin dewan distrik pusat Amsterdam, Mascha ten Bruggencate dikutip The Japanes Times, Selasa (9/6/2020).
Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia memaksa banyak negara untuk memikirkan kembali sistem atau cara mengelola kota dan isinya.
Untuk Amsterdam, otoritas setempat berencana mengembalikan keseimbangan antara geliat turis dan keterlibatan penduduk setempat. Pendapatan dari keduanya diharapkan bisa setara.
"Amsterdam memiliki tradisi yang sangat panjang dalam melindungi ruang terbuka dan menjadi kota yang toleran, dan saya benar-benar ingin melindungi itu," kata Halsema tahun lalu, sebagaimana dikutip Spiegel.
"Tapi kami tidak ingin dikenal karena seks dan narkoba. Kami ingin dikenal untuk warisan budaya kita," tambahnya.
Baca Juga: Siapa yang Lebih Dulu Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Kalau Sudah Ditemukan?
Pada Mei 2020, Halsema juga telah melakukan langkah-langkah penghapusan wisata seks dan aturan pelegalan ganja dengan mengirim surat kepada dewan setempat, termasuk membeli properti dan membatasi izin penjualan suvenir, ganja, dan rumah bordil.
Wali kota perempuan pertama Amsterdam itu ingin tempat-tempat wisata diisi oleh perusahaan yang dimiliki para penduduk setempat, seperti outlet dan grosir.
"Krisis virus menggarisbawahi urgensi untuk memikirkan pusat kota di masa depan," kata Halsema dalam surat tersebut yang menyebut Amsterdam terlalu tergantung oleh wisatawan.
Rencana Halsema seperti menemui jalannya saat Adyen NV, salah satu perusahaan fintech paling sukses di Belanda, menyewa kantor seluas 17 ribu meter di pusat kota.
Perusahaan, yang memproses pembayaran untuk orang-orang seperti Uber Technologies Inc, Ebay Inc dan Booking.com Ltd, diharapkan bisa menarik aktivitas ritel di kawasan tersebut.
Pemerintah setempat juga telah secara aktif berusaha menarik perusahaan mendirikan kantornya di Amsterdam, kata Angelique Schouten, seorang eksekutif di Ohpen, perusahaan fintech lain yang pindah ke ibu kota Belanda delapan tahun lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
Media Belanda Sebut Mees Hilgers Cocok Bela Ajax Amsterdam, Apa Alasannya?
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
-
Nasib Mees Hilgers Makin Mengerucut, Klub Para Legenda Bisa Langsung Angkut
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun