Suara.com - Spanduk tolak rapid test terpasang di beberapa wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan. Lucunya, spanduk yang dipasang warga tolak rapid test ini typo atau penulisannya salah.
Spanduk-spanduk tolak rapid test dengan penulisan yang salah tersebut kemudian viral di media sosial. Seperti dalam unggahan akun Twitter @tubirfess pada Sabtu (6/6/2020) lalu.
Dalam unggahan itu, ada dua foto yang memperlihatkan spanduk yang dipasang di atas gang.
Salah satunya berada di Jalan Ujung Kelurahan Paranglayang, Kecamatan Bontoala. Spanduk itu tertulis "Kami warga Parang.L menolak Rapitesk".
Sementara spanduk yang bertuliskan "Tolak Ravid Tesk" dipasang warga di sekitar Jalan Tinumbu.
Akun Twitter @tubirfess lantas berkomentar, "2beer! Lu pikir kalau lu gak rapid artinya lu ga sakit gitu? Eh dasar ekor kuda!!! ejanya aja salah."
BACA JUGA: Heboh Warga Tolak Rapid Test: Kalau Ada yang Masuk Pulang Tinggal Nama
Bahkan aktor sekaligus produser Dennis Adishwara ikut mengomentari salah penulisan rapid test di spanduk tersebut.
"Coronavirus kalau bisa baca mungkin ikut bingung," tulis Dennis melalui cuitan yang diunggah akun Twitter @OmDennis, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Protes PLN, Netizen: Tukang Las Ditagih Rp20 Juta, Ngelas Kapal Induk?
Ia menambahkan, "Apa kabar yang jualan Sop Saudara & Palu Bassa di sebelah spanduk itu."
BACA JUGA: Kompak Tolak Rapid Test, Warga Deppasawi Makassar: Kami Takut
Banyak warganet lainnya lantas mulai menambahi komentar hingga mengolok-olok salah penulisan dalam spanduk yang viral ini.
"Nulis rapid test aja gak bener, udah ketauan kapasitasnya," komentar @amibestw****.
"Mungkin maksudnya ravid ahmad," kelakar @imanboer.
"Kira-kira kayak gitu beneran ada orang yang se-gak ngerti gitu, atau sengaja difoto dan diuplod biar netizen ngebahas ya?" komentar @docturnal_.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Kakek Naik Motor Berdiri, Berujung Dijemput Polantas
-
Heboh Warga Tolak Rapid Test: Kalau Ada yang Masuk Pulang Tinggal Nama
-
Gagal Paham! Bukannya Menolong, Pria Ini Malah Lompati Korban Kecelakaan
-
Kompak Tolak Rapid Test, Warga Deppasawi Makassar: Kami Takut
-
Antar Penumpang Bernama Cindy, Sopir Ojol Malah Alami Kejadian Tak Terduga
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan