Suara.com - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengkritik usulan gaji pimpinan KPK naik. Ia menilai KPK miskin prestasi namun malah meminta kenaikan gaji.
Hal itu disampaikan oleh BW, panggilan akrab Bambang Widjojanto melalui akun Twitter miliknya @sosmedbw. BW tak habis pikir dengan KPK yang belakangan tak banyak mencatat prestasi namun justru menginginkan gaji naik.
"Miskin prestasi, tuna integriti, nekat bergaya bak selebriti tak jelas wara-wiri macam tak punya harga diri. Tapi malah minta naik gaji," kata BW seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/6/2020).
BW menilai, usulan kenaikan gaji bagi para pimpinan lembaga antirasuah tersebut telah menikam nurani. Ia tak sepakat bila gaji pimpinan KPK naik.
"Belajarlah nyalakan nyali, bukan menuntut naik gaji," ungkap BW.
Kenaikan gaji pimpinan KPK sudah diusulkan sejak kepemimpinan KPK era Agus Rahardjo.
Perubahan gaji tersebut dilakukan dengan mengusulkan revisi Peraturan Pemerinntah Nomor 82 Tahun 2015 tentang Hak Keuangan, Kedudukan Protokol dan Perlindungan Keamanan Pimpinan KPK. Gaji pimpinan KPK beserta tunjangan yang sebelumnya berkisar Rp 122 juta diusulkan naik menjadi Rp 300 juta.
Usulan kenaikan gaji pimpinan KPK mendapatkan penolakan keras dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Melalui akun resminya di Twitter, ICW menegaskan menolak usulan tersebut karena menjadi pemborosan anggaran di tengah pandemi Covid-19.
"Sempat redup, namun diam2 pembahasan rencana kenaikan gaji Pimpinan KPK bersama Kementerian Hukum dan HAM masih berlanjut. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Pimpinan KPK dinilai tidak secara tegas menolak pembahasan kenaikan gaji mereka secara resmi," tulisnya.
Baca Juga: Viral RUU Larangan Minuman Beralkohol, Daftar Pustakanya Dicemooh Publik
Penolakan usulan gaji pimpinan KPK naik bukan tanpa alasan. ICW menilai kenaikan gaji tersebut berpotensi terlibat langsung dalam konflik kepentingan, tidak sebanding dengan kinerja hingga bertolak belakang dengan pesan moral KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?