Suara.com - Wabah virus corona berdampak buruk bagi populasi merpati di Masjid Biru Afghanistan. Hingga kini ribuan burung berwarna putih tersebut dilaporkan mati karena kelaparan.
Menyadur Gulf News, Jumat (12/6/2020), berkurangnya kunjungan di Masjid Biru secara drastis akibat pemberlakukan lockdown merupakan penyebab utama para merpati mengalami kelaparan.
Pasalnya, para merpati trah sajlu yang memang menjadi penghuni kawasan masjid yang punya nama lain Mazar-i-Sharif ini mengandalkan makanan dari para pengunjung.
Kepala urusan budaya Masjid Biru Qayum Ansari mengatakan lebih dari 1000 merpati telah mati karena kelaparan usai tidak adanya jemaah atau wisatawan yang berkunjung.
"Setiap hari, sekitar 30 merpati mati. Kami menguburkan mereka di luar masjid," ujar Ansari, Rabu (10/6/2020).
Disebutkan, kawanan merpati ini telah dibesarkan dan diberi makan di lingkungan masjid sejak abad-12.
"Burung-burung diberi makan oleh pengunjung masjid, tapi sejak lockdown, tidak ada yang datang (dan memberi makan)," kata Ahmed Naweed, juru kunci masjid.
Terkait banyaknya merpati yang mati ini, pejabat setempat mengatakan otoritas berwenang telah berjanji untuk memberi makan burung-burung jika pengelola masjid mengizinkan.
"Kami akan membelikan makanan burung," ujar Munir Farhad, juru bicara gubernur provinsi Balkh.
Baca Juga: Mobilnya Kena Lockdown, Roy Ricardo Bayar Parkir Rp 8,6 Juta
Sejauh ini Afghanistan mencatat total infeksi virus corona mencapai lebih dari 22 ribu kasus dengan 400 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional