Suara.com - Ilmuwan Statistik Universitas Kristen Petra (UK Petra) Indriati Njoto Bisono membenarkan, memublikasikan prediksi pandemi virus corona covid-19 di Indonesia berakhir bulan September 2020.
Hal ini disampaikan Indriati dalam wawancara yang ditayangkan di program Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Sabtu (13/6/2020).
Indriati mengakui, prediksi ini awalnya merupakan proyek salah satu mata kuliah. Ia bersama rekannya mengerjakan proyek tersebut.
"Kami melakukan penelitian ini sejak sebulan yang lalu. Pertamanya, ini memang sebagai project untuk salah satu mata kuliah, tapi setelah itu kami merasa project ini bisa diseriusin," ungkap Indriati.
Prediksi pandemi virus corona di Indonesia berakhir bulan September 2020 dikeluarkan oleh ilmuwan Program Business Engineering UK Petra Surabaya.
Data yang dipakai berasal dari Kementerian Kesehatan,dan situasi pandemi seluruh dunia. Kedua ilmuwan itu juga menyebut pandemi di Surabaya, Jawa Timur akan berakhir lebih cepat, yaitu Agustus 2020.
"Jadi kami berdua sebagai dosen terlibat secara serius. Kami juga ingin memberikan sedikit pencerahan kepada masyarakat," kata Indriati.
Dengan prediksi semacam ini, Indriati sadar akan timbul sorotan bahkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Indriati menjelaskan, ia dan rekannya bukan memberikan suatu pernyataan yang final.
Baca Juga: Pekerja Kebersihan Juga Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Hasil penelitian yang dikerjakan mereka masih berupa prediksi. Karenanya, data yang masuk dapat berubah seiring perkembangan terbaru pandemi covid-19 di Indonesia.
"Yang kami lakukan adalah yang disebut predictive-monitoring. Artinya prediksinya akan berubah setiap saat jika data baru masuk," ujar Indriati menjelaskan.
Ia menambahkan, "Setiap kali data itu akan bertambah terus. Data yang bertambah itu akan mengubah parameter-parameter dari prediksi kami."
Menurut Indriati, apabila data yang masuk mengalami kestabilan maka prediksinya tidak akan menyimpang jauh. Hal ini juga dapat terjadi meskipun data yang masuk dengan angka tinggi.
"Saya sudah melihat data ini setiap hari dari sebulan yang lalu. Saya bisa merasakan bahwa, meskipun ini predictive-monitoring, ada data yang masuk saja bisa mengubah prediksinya," kata Indri.
"Kemudian kalau data itu sudah lebih stabil, maka prediksinya itu tidak akan berubah lebih jauh," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global