Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan adanya kuburan yang berada di jalanan gang RT 03, RW 04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Ternyata kawasan tersebut dikenal cukup angker.
Ketua RT setempat, Basir Rahman, menceritakan, bahwa warganya kerap kali diganggu oleh hal-hal mistis khususnya warga pendatang.
"Kalau di kuburannya mungkin enggak (angker), tapi di pohon-pohon sering nunjukin. Warga pendatang biasanya yang sering di-lihatin (makhluk gaib)," kata Basir saat berbincang dengan Suara.com di kediamannya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (15/6/2020).
Selain itu, Basir menjelaskan, bahwa di lingkungannya tersebut terdapat pula sebuah rumah kosong yang sudah lama tak dihuni orang. Rumah tersebut, konon menurutnya, menjadi kawasan paling seram di wilayahnya.
Bahkan, Basir mengatakan, setiap malam Jumat warganya tak ada yang berani melintas rumah kosong tersebut pada pukul di atas 11 malam.
"Nah ada rumah kosong tadi itu emang kalau orang sering bilang ada penghuninya. Kalau setiap malam Jumat di atas jam 11 sudah gak ada yang berani lewat," ungkapnya.
Kendati begitu, Basir mengaku dirinya sendiri belum pernah mengalami gangguan-gangguan mistis seperti warga lainnya.
"Alhamdulillah kalau saya belum pernah (diganggu). Paling banyak warga pendatang, warga sini jarang sih," tutupnya.
Untuk diketahui, warganet dihebohkan dengan adanya kuburan di tengah gang sempit. Unggahan tersebut mulanya dibagikan oleh pemilik akun Twitter @ardhibhironx, Sabtu (13/6/2020). Sejak dibagikan, telah mendapat 9,5 ribu retweets dan 29,3 ribu likes.
Baca Juga: Belum Dibongkar Keluarga hingga Kena Aspal, Kisah Kuburan Tua di Gang Warga
Dalam video yang viral di media sosial, akun itu menunjukkan keberadaan kuburan di depan jalan rumah warga di sebuah kawasan di DKI Jakarta. Ada dua kuburan yang ditunjukkan.
"Jakarta makin sempit," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Minggu (14/6/2020).
Seketika video itu memancing warganet untuk memberikan komentar. Ada yang merasa heran hingga mempertanyakan kebenaran penampakan kuburan tersebut.
Berita Terkait
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?