Suara.com - Suami istri asal Vietnam ditangkap setelah diduga dengan sengaja meracuni puluhan anjing dan kucing untuk dijual dagingnya.
Menyadur Channel News Asia, pemerintah Vietnam saat ini tengah menindak tegas para penculik hewan peliharaan yang beraksi demi keuntungan materi.
Pasutri ini ditangkap pada Senin (15/6), setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan penculikan hewan dan menemukan sianida serta alat untuk membantai sekitar 30 hewan di kediaman mereka.
Sehari sebelumnya, Minggu (14/6), kepolisian menerima laporan dari warga Thanh Hoa utara, yang menyebut banyak hewan peliharaan mati tersebar di beberapa ruas jalan.
Penyelidikan menunjukkan bahwa insiden ini merupakan ulah dari pasutri yang sengaja meracuni hewan-hewan peliharaan warga, sebelum dibawa untuk dijual ke pasar.
Pasangan ini disebutkan mengumpulkan anjing dan kucing yang mati usai diberi racun menggunakan sebuah tas.
Menyantap daging hewan peliharaan seperti anjing merupakan hal yang biasa di Vietnam. Secara tradisional, daging anjing dijadikan menu kudapan saat menikmati anggur beras atau bir.
Sementara, meski kurang populer, daging kucing juga menjadi menu andalan bagi bagi sejumlah warga Vietnam. Menu ini akrab disebut "harimau kecil".
Kelompok perlindungan hewan internasional telah mendesak pemerintah Vietnam untuk melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Baca Juga: Sepekan Transisi New Normal, Pasien Corona Jakarta Hampir Tembus 9 Ribu
Kemudian pada 2018 lalu, pihak berwenang di Hanoi telah mengimbau warga agar mengurangi kebiasaan daging anjing. Kendati demikian, bisnis daging anjing di kota ini dikabarkan masih menjanjikan.
Pencurian anjing dan kucing domestik dilaporkan masih terus berlanjut, meski pemerintah telah menindaktegas para pelakunya.
Berdasarkan data dari Four Paws, sekitar 30 juta anjing dibunuh untuk daging setiap tahun di negara-negara Asia termasuk Vietnam, Cina, Kamboja.
Begitu pula dengan kucing, meski jumlah rincinya belum diketahui, namun kucing yang dibunuh untuk diambil dagingnya setiap tahun di Asia, ditaksir mencapai jutaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?