Suara.com - Transaksi jual beli online seringkali meninggalkan cerita menggelitik. Seperti kejadian kali ini, seorang pelanggan membuat kesal admin online shop gegara permintaannya meminta pembayaran di tempat atau COD di Madura.
Kisah itu baru-baru ini viral di Twitter, setelah dibagikan oleh pemilik akun @txtdarionlshop. Sejak diunggah telah mendapat 14,1 retweets dan 46,8 likes.
Dalam unggahan tersebut, tampak bidikan layar percakapan antar pembeli dan admin olshop via aplikasi WhatsApp.
Pembeli awalnya memastikan apakah barang pilihannya bisa dibayar secara COD atau tidak. Tak berselang lama, admin olshop menjawab pelayanan COD bisa dilakukan di area Semarang, Jawa Tengah.
Mendapat jawaban itu, pembeli mencoba melakukan negosiasi dengan menawarkan kota lain.
"Kalo ke Madura bisa di COD?" tanyanya.
"Enggak bisa," jawab admin olshop.
Tak merasa puas dengan jawaban itu, pembeli menanyakan hal yang sama di hari berikutnya. Sementara admin olshop menjawabnya dengan membagikan bidikan layar percakapan sebelumnya yang menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa melayani COD di Madura.
Meski begitu, pembeli rupanya masih saja tak terima dengan jawaban admin olshop. Ia kembali mengirim pesan dengan pertanyaan yang sama di hari lain.
Baca Juga: Tak Tahan Hadapi Pembeli Menyebalkan, Admin Olshop Ini Akhirnya Ngegas
Sayangnya pesan tersebut terlanjur membuat emosi admin olshop yang sudah berulang kali memberikan penjelasan.
Walhasil ia menjawab pesan pembeli dengan nada huruf kapital untuk menandakan kemarahaannya.
"Wkwkwk mbuh kak. Semua produk hanya bisa COD Semarang. Mau tanya berapa kali lagi," tulis admin olshop yang jengkel.
Kontan saja percakapan antara admin olshop dan pelanggan yang ngotor ini menyita perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang kemudian memberikan sentilan kepada pembeli.
"Perlunya literasi selama 12 tahun tuh ini (emoji menangis)," tulis @verresto****.
"Positif aja, sapa tahu itu Dors yang mau beli," celetuk @xiaoju***.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta