Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menanyakan perihal prosedur apa yang bisa dilakukan para pekerja seni agar kembali bekerja meski di tengah pandemi Covid-19. Mengingat, hampir empat bulan sudah para pekerja seni terpaksa menghentikan kegiatan penggarapan film hingga sinetron.
Pertanyaan tersebut ia sampaikan kepada Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, mewakili para pekerja seni.
"Barangkali memang ini lebih tepat ditanya kepada menteri kesehatan cuma karena beliau tidak masuk dalam Komisi X, saya ingin sekali menitipkan pertanyaan ini pada Pak Doni. Kira-kira protap apa yang bisa memulai para pekerja seni ini bisa bekerja pak?" tanya Rano dalam rapat Komisi X dengan Gugus Tugas, Rabu (17/6/2020).
Menanggapi pertanyaan Rano, Doni mengatakan saat ini penyusunan prosedur kesehatan untuk industri hiburan masih dalam tahap proses.
Ia berujar bahwa Gugus Tugas juga mendorong agar industri hiburan tetap dapat berjalan dengan tetap menyesuaikan dengan protokol yang ada nantinya.
"Kami mencoba membantu Kemenkes agar protokol kesehatan untuk dunia hiburan ini bisa segera diterbitkan bersaman dengan beberapa protokol lainnya yang mungkin bisa di sini kami sampaikan," kata Doni.
Doni menyebutkan, salah satu protokol yang nantinya menjadi prosedur kegiatan di industri kreatif antara lain pemilihan tempat yang bebas dari Covid-19. Semisal tempat untuk pengambilan gambar film atau sinetron.
"Kemudian para pemain film, kru, kemudian juga katering, jasa cleaning service, semuanya harus diperiksa lebih awal. Sehingga ketika mereka masuk satu kawasan, mereka mungkin bisa berada pada tempat yang sama pada jangka waktu yang cukup lama, seminggu-dua minggu dan itu terjamin keamanannya. Kami akan mendorong aktivitas seperti itu terlaksana," tutur Doni.
Baca Juga: Dianggap sebagai Profesi Paling Tidak Penting, Pekerja Seni Protes Keras
Berita Terkait
-
Seluruh Sekolah di Jawa Barat Masih Ditutup, Belum Ada Zona Hijau Corona
-
Sekretariat Kabinet: Presiden Jokowi Sudah Enggak Tahan Blusukan
-
Rekor! Hampir 35 Ribu Kasus Baru Virus Corona di Brasil dalam Sehari
-
Dalam Dua Bulan, Limbah Medis di Jakarta Capai 409 Kilogram
-
Studi: Golongan Darah O Lebih Terlindungi dari Covid-19 Ketimbang Lainnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR