Suara.com - Diego, kura-kura raksasa Galapagos akhirnya pensiun setelah dianggap menyelamatkan spesiesnya dari kepunahan. Dia dibebastugaskan ke pulau asalnya, Española, Ekuador.
Menyadur CNN, Diego pulang ke rumah setelah puluhan tahun bertugas dalam program pengembangbiakan spesies kura-kura Galapagos yang pada 50 tahun lalu terancam punah.
"Lima belas kura-kura dari Española, termasuk Diego, akan pulang setelah puluhan tahun berkembang biak di penangkaran dan menyelamatkan spesies mereka dari kepunahan," kata menteri lingkungan Ekuador, Paulo Proaño Andrade, dikutip CNN, Rabu (17/6/2020).
"Pulau mereka menerimanya dengan tangan terbuka."
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) juga menandai kesempatan itu dengan memposting di Twitter pada hari Senin bahwa Diego telah kembali ke lingkungan alam.
Ketika kali pertama Diego tiba dipusat konservasi, hanya ada dua jantan dan 12 betina spesiesnya yang hidup di pulau tersebut.
Namun, berkat kura-kura yang kini berusia 100 tahun itu, populasi spesiesnya kekinian berjumlah lebih dari 2.000 ekor.
Layanan Taman Nasional Galapagos percaya bahwa kura-kura 'playboy' itu merupakan ayah dari 40 persen populasi yang ada saat ini.
"Kura-kura raksasa itu berusia lebih dari 100 tahun dan menghasilkan sekitar 800 anak," kata UNEP.
Baca Juga: Imbas Corona, Anggaran Banjir dan Infrastruktur DKI Dipangkas Habis Anies
Diego sebelumnya tinggal di Kebun Binatang San Diego tetapi dikirim ke Galapagos sebagai bagian dari program pembiakan.
Kepulauan Galapagos merupakan Situs Warisan DUnia UNESCO. Pulau itu merupakan rumah bagi beberapa ekosistem paling unik dan signifikan secara ilmiah di bumi.
Namun, para pencinta lingkungan khawatir ekosistem pulau-pulau itu akan tercemari lantaran terus digerus oleh geliat pariwisata yang berlebihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?