Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas habis belanja pemeliharaan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020.
Pemangkasan ini dilakukan karena merebaknya virus corona Covid-19 sejak Maret lalu.
Pemangkasan dilakukan pada pagu anggaran secara menyeluruh, Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Anggaran pemeliharasn infrastruktur pun dipangkas habis dari Rp5,88 triliun menjadi Rp983,6 miliar.
Mengenai pemangkasan ini, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Rasyidi memandangnya sebagai kebijakan yang kurang baik.
Ia meminta Pemprov DKI mempertimbangkan lagi keputusan memangkas anggaran untuk infrastruktur sebanyak itu. Pasalnya anggaran pemeliharaan infrastruktur ini mencakup banyak hal yang seharusnya jadi prioritas selana ini. Mulai dari penanganan banjir, jalan, sampah, limbah, air bersih, hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Infrastruktur Jakarta itu cuma Rp983 miliar apa yang mau dikerjakan? Prioritas permasalahan Jakarta itu harus terus dikerjakan. Banjir, semua jalan yang ada itu harus rapi semua, kemudian pasar," ujar Rasyidi saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
Rasyidi lantas berharap agar Pemprov mengembalikan lagi anggaran yang dipangkas itu. Bahkan ia ingin agar jumlahnya ditambah karena menurutnya standar biaya tahunan pemeliharaan infrastruktur mencapai Rp 6,3 triliun.
"Jangan sampai nantinya timbul masalah baru setelah Covid-19 ini akibat kali-kali yang tidak dikeruk. Kita usulkan rasionalisasi ulang ini supaya ada dana mengurus Kali," pungkasnya.
Baca Juga: Aksi Pelaku Begal Nyamar jadi Polisi, Rampok ABG Pacaran saat Corona
Berita Terkait
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan