Suara.com - Sebuah patung Hanuman setinggi 7,6 meter resmi dipasang di sebuah kuil di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.
Menyadur Hindustan Times pada Rabu (17/6/2020), patung Hanuman yang dibuat ole seniman India resmi dipasang di kota Hockessin dan diklaim menjadi patung tertinggi di AS.
Patung tersebut menelan biaya hingga 100.000 dolar (sekitar Rp 1,4 miliar) untuk konstruksi dan logistik. Patung tersebut memiliki tinggi 25 kaki atau sekitar 7,6 meter dan berat lebih dari 30.000 kg.
Patung buatan tangan ini dipahat dari satu batu granit hitam di Warangal, sebuah kota kecil di India selatan. Patung ini dibuat oleh sejumlah seniman dan membutuhkan waktu hingga satu tahun.
Dengan mengenakan kemeja oranye terang bertuliskan, "Proyek Hanuman," lebih dari 300 keluarga, pemuja kuil, dan pastor residen mengorganisir Sthapana atau ritual pemasangan selama sepuluh hari.
Pada bulan Januari, patung Hanuman menempuh perjalanan dari Hyderabad ke New York dengan kapal, dan kemudian diangkut dengan truk ke Delaware, ke kuil Hindu terbesar di negara bagian itu.
"Kita semua percaya bahwa dengan orang-orang kaya datang ke Delaware, tuan Hanuman akan membawa semua hal baik seperti dia membawa Sanjeevani. Jadi itu adalah fokus utama utama bagi semua umat dan imam," ujar Nagraj Bhattar, seorang imam Kuil Hindu Delaware.
Peresmian patung tersebut juga dihadiri oleh Senator Amerika Chris Coons, eksekutif New Castle County Matt Myer dan Letnan Gubernur Delaware Bethany Hall-Long.
Presiden asosiasi Kuil Hindu Delaware, Patibanda Sarma, mengatakan patung itu seharusnya dirayakan oleh ribuan umat. Namun, karena pandemi virus corona, tidak ada banyak pertemuan publik selama upacara pemasangan.
Baca Juga: Bentrok dengan Pasukan China di Perbatasan, 20 Tentara India Tewas
Dalam sebuah wawancara dengan ANI, Sarma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pemasangan patung tersebut dengan menyebutkan secara khusus kepada orang-orang dari semua agama yang bekerja tanpa lelah.
"Ini merupakan penghargaan besar, kami sangat beruntung, saya harus mengatakan setiap kali kami membutuhkan kontrak, apakah itu operator derek atau operator beton. Saya tidak melebih-lebihkan mereka lebih dari hati-hati daripada kita sendiri yang sangat berhati-hati dalam memasang patung." ujar Sarma.
Sarma mengatakan langkah selanjutnya setelah patung tersebut terpasang adalah mengundang komunitas Hindu untuk berdoa kepada yang maha kuasa. Untuk kedepannya, patung itu akan terbuka untuk orang-orang dari semua agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan