Suara.com - Seorang perempuan bernama Punjumati Dei terpaksa menyeret ibundanya, Labhe Baghel yang hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur menuju ke sebuah bank. Peristiwa ini terjadi di Odisha, India.
Meski menyeret ibunya, Punjumati tidak melakukannya secara kasar. Ia terpaksa melakukan hal itu untuk mencairkan dana pensiun milik Labhe.
Mengutip laporan dari situs World of Buzz, Punjumati Dei yang berusia 60 tahun itu viral usai videonya menyeret sang ibu di atas tempat tidur tersebar di media sosial. Namun, ia terpaksa melakukannya atas permintaan bank.
Usut punya usut, ternyata Punjumati sudah pergi ke bank sebanyak tiga kali untuk mencairkan dana pensiun milik ibundanya yang telah genap berusia 100 tahun. Namun, pihak bank menolak dengan alasan harus melakukan verifikasi secara langsung dengan sang ibu.
Frustasi dengan penolakan yang beruntun, ia kemudian menyeret ibundanya langsung dari atas tempat tidur menuju ke kantor bank terdekat. Aksinya ini mengundang perhatian orang lain yang kemudian merekam perbuatannya.
Dari video viral yang tersebar luas di media sosial, Punjumati yang juga telah beranjak tua terlihat kesusahan menyeret ranjang yang ditiduri Labhe. Ditambah lagi, suasana siang itu juga sangat terik.
"Saya sudah pergi ke bank berkali-kali selama tiga bulan terakhir dan meminta pihak bank untuk segera mencairkan dana pensiun. Tapi, pihak bank hanya mau mencairkan dana pensiun kalau saya mengajak ibu saya ke sana," terangnya.
Untuk diketahui, ibunda Punjumati, Labhe selain untuk mendapat uang pensiun, sang ibu juga mendapatkan dana bantuan dari pemerintah selama masa pandemi virus corona. Namun, alih-alih bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan, pihak bank justru mempersulit proses pencairan dana.
Usai video itu viral di media sosial, pihak bank kemudian membuat klarifikasi yang menyatakan bahwa mereka berdua telanjur sampai duluan di bank sebelum pihak manajer bank pergi mengecek langsung ke rumah mereka.
Baca Juga: Sengketa India-China: Mengapa Lembah Sungai Galwan Diperebutkan?
Pihak bank mengatakan mereka kesulitan untuk melakukan verifikasi langsung ke rumah Labhe dan Punjumati karena aktivitas di bank sangat sulit untuk ditinggalkan. Manajer bank pun sempat mengatakan bahwa dirinya akan segera berkunjung, namun kedua perempuan itu sudah terlanjur sampai di kantor bank.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Nasida Ria dan Mother Bank di Synchronize Fest Bawa Pesan Solidaritas
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat