Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelisik rumah sewaan di kawasan Simprug, Jakarta Selatan sebagai tempat pelarian eks Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi selama menjadi buronan. KPK mendalami itu dari keterangan saksi Ni Putu Nena seorang wiraswasta yang diperiksa dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di MA.
"Penyidik mengkonfirmasi terkait dengan proses sewa menyewa rumah yang ditempati oleh tersangka NHD (Nurhadi) yang berada di kawasan Simprug, Jaksel," ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (19/6/2020).
Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono telah lolos dari pengejaran penyidik KPK selama bersembunyi di 13 lokasi di Jawa Timur dan Jakarta.
Hingga akhirnya, mereka ditangkap penyidik lembaga antirasuah di lokasi terakhir persembunyainnya di Simprug, pada Senin (1/6/2020) malam. Satu tersangka yakni Direktur PT. Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto masih dinyatakan buron oleh KPK.
KPK pun juga telah menyita sejumlah barang bukti diduga terkait kasus Nurhadi seperti dokumen, uang, mobil mewah, tas mewah hingga sepatu merek terkenal.
KPK menjerat Nurhadi dan Rezky kasus suap dan gratifikasi perkara di MA sejak tahun 2011-2016 hingga total mencapai Rp 46 miliar.
Berita Terkait
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Kejagung Bidik Dugaan Korupsi Pajak, Anak Buah Purbaya Terseret
-
Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, KPK Jelaskan Posisi Ketua KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat