Untuk memperkuat akselerasi, Mensos juga memerintahkan direksi PT Pos agar meningkatkan dan memudahkan layanan kepada penerima manfaat. Caranya dengan menambah titik bayar, loket-loket, dan titik penyaluran, dengan pendekatan komunitas, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di era new normal ini.
“Untuk meningkatkan volume penyaluran dan memberikan kesempatan lebih luas dan mudah melayani KPM yang menerima BST, saya minta PT Pos memperpanjang waktu operasional. Ini dalam rangka memastikan KPM dapat terlayani secara optimal,” katanya.
Kepada para KPM yang lansia dan disabilitas berat, Juliari mengatakan tidak perlu ke kantor pos.
“Cukup menunggu di rumah, nanti bantuan akan diantarkan petugas PT Pos. Untuk KPM yang rumahnya di daerah sulit, penyaluran bantuannya melalui komunitas seperti di RT/RW atau kelurahan di balai desa terdekat,” katanya.
Mengutip pesan presiden, KPM dipesankan agar dimanfaatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jangan dibelikan rokok, lipstik, pulsa, dan lainnya. Selama proses pengambilan bantuan, harap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak supaya tidak tertular virus korona,” kata Mensos.
BST untuk Provinsi Jawa Barat yang disalurkan kepada 1.091.213 KPM, dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2.004.378.600.000. Untuk Kabupaten Garut terdapat 60.453 KPM yang menerima BST, dengan nilai bantuan sebesar Rp 107.695.200.000.
Kota Tasikmalaya dialokasikan sebanyak 11.564 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 19.836.000.000. Untuk Kabupaten Tasikmalaya dialokasikan kepada 32.251 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 64.394.000.000.
Hadir dalam kesempatan ini, Menteri BPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bupati Garut, Rudy Gunawan, Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono, dan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama.
Baca Juga: Timwas DPR Minta Kemensos Terus Perbaiki Data Bansos
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Kaji Usulan Mengganti Kebijakan Subsidi dengan Bansos
-
Mensos Serahkan Bansos pada Kelompok Paling rentan Terdampak Covid-19
-
Ribuan Buruh Terima Bantuan Sosial dari Presiden melalui Kemnaker
-
Takut Antrean Bansos Berjubel, Mensos Minta Kantor Pos Buka hingga Malam
-
Efek PSBB di DKI, Jabar dan Banten, Warga Cuma Mampu Tahan Hidup Seminggu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana