Suara.com - Seorang gelandangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mendadak tewas dengan gejala mirip Covid-19 di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah seorang warga ungkap keseharian korban semasa hidup.
Tony, warga sekitar yang berprofesi sebagai juru parkir tak jauh dari tempat kejadian perkara, mengatakan, bahwa korban dan istrinya sebagai PMKS tak pernah meminta-minta berharap belas kasih.
"Mereka enggak pernah minta-minta gini (menunjukan gestur tangan meminta). Dia nunggu ada yang ngasih baru diambil. Karena tahu kan warga banyak yang ngasih sembako," kata Tony saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (23/6/2020).
Tony menuturkan korban tersebut akrab disapa Ujang oleh warga.
"Saya kenal namanya Ujang. Namanya sih Zulnasri kalau enggak salah tapi dipanggil Ujang," ungkap Tony.
Riki, warga lainnya, mengatakan, Ujang hanya hidup berdua dengan istrinya. Mereka biasa menetap di bawah pos pencegahan dini lalulintas dan ketertiban umum Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Memang cuma suami istri di situ setiap malam tidur di situ. Sudah tua kakek nenek enggak ada keluarganya yang lain," ujar Riki.
Sementara itu, Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, Yassin Pasaribu mengatakan, jenazah seorang pria gelandangan atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tewas mendadak diduga Covid-19 tak memiliki KTP.
"Korban tidak ada KTP-nya, PMKS," kata Yassin saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Pabrik Baru Beroperasi, 100 Karyawan Volkswagen di Meksiko Positif COVID-19
Untuk diketahui, gelandangan itu diduga terinfeksi virus corona karena menunjukkan bergejala COVID-19 ditemukan meninggal dunia.
PMKS itu ditemukan oleh Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Satpel) Perhubungan Kecamatan Tanah Abang pada pukul 06.30 WIB.
Istri dari PMKS yang bersangkutan bernama Taji mengatakan suaminya beberapa hari terakhir mengeluh sesak nafas.
"Sesak nafas sudah beberapa hari ini, mengeluh dada sakit," ujar Taji saat ditemui di sela-sela evakuasi jasad suaminya.
Kasatpel Perhubungan Tamah Abang Setyasa mengatakan pihaknya menemukan peristiwa itu karena Taji menangis tersedu-sedu sembari memeluk jasad suaminya.
"Kita tidak tahu meninggal karena apa sehingga awalnya warga dan petugas juga tidak ada yang berani menjemput," kata Setyasa yang turut berada dalam proses evakuasi jenazah.
Berita Terkait
-
Gelandangan Tewas Diduga Covid, Camat Tanah Abang: Dia Tak Punya KTP
-
Istri Gelandangan yang Tewas Mendadak di Tanah Abang Dikarantina Corona
-
Tiba-tiba Roboh saat Beraktivitas, Gelandangan Tewas Diduga Terpapar Corona
-
Lokasi Gelandangan Tanah Abang Tewas Mendadak Diduga Corona Ditutup
-
Gelandangan di Tanah Abang Tewas Diduga kena Covid, Istri Jalani Tes Swab
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga