Suara.com - Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen AG, pada Senin (22/6/2020) mengumumkan sekitar 100 karyawan positif mengidap COVID-19. Kenyataan pahit tersebut terjadi ketika Volkswagen AG membuka kembali pabrik mereka di Meksiko.
Pandemi COVID-19 di Meksiko sendiri hingga saat ini diklaim belum mencapai titik puncak penyebaran virus.
Pada 16 Juni lalu, Volkswagen memerintahkan para karyawan kembali bekerja di pabrik yang terletak di Kota Puebla. Di kota itu, Volkswagen, bersama anak perusahaannya untuk mobil mewah, Audi, memiliki pabrik pembuatan dan perakitan mobil.
Beberapa minggu sebelumnya, banyak perusahaan otomotif besar lainnya, termasuk yang berasal dari Amerika Serikat dan Jepang, mengoperasikan kembali pabrik-pabrik mereka di Meksiko.
Otoritas setempat sempat menunda izin pembukaan pabrik mengingat negara bagian Puebla tercatat salah satu daerah dengan penyebaran masif virus corona COVID-19 di Meksiko.
Volkswagen, yang cukup aktif memeriksa kesehatan pekerjanya, mengatakan sejumlah pegawai dinyatakan positif tertular COVID-19 sejak pabrik tutup pada akhir Maret sampai sebelum pegawai kembali bekerja ke kantor.
Lewat pernyataan tertulisnya yang dikutip Reuters, Volkswagen mengklaim sekitar 45 persen dari total 11.364 karyawan beserta mitra telah menjalani tes COVID-19 dan hampir dua persen dari total mereka yang diperiksa tertular penyakit. Angka dua persen itu setara dengan kurang lebih 100 pegawai.
Meksiko merupakan salah satu pusat penyebaran COVID-19. Otoritas setempat pada Senin melaporkan 4.577 kasus baru untuk pasien positif dan 759 kasus kematian tambahan.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dikritik banyak pihak karena terlalu cepat mengizinkan pabrik kembali beroperasi, padahal hanya sedikit bukti yang menunjukkan kasus positif COVID-19 dan angka kematian telah turun.
Baca Juga: Ahli: Tingkat Infeksi Virus Corona 80 Kali Lebih Besar dari yang Tercatat
Volkswagen menambahkan pabriknya "beberapa hari ke depan akan fokus pada pelatihan dan persiapan untuk memulai kembali proses pembuatan mobil". (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
PSSI Wajib Gerak Cepat! Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Digoda Haiti
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Juan Carlos Osorio Dituduh Lakukan Hal Memalukan
-
Detik-Detik Miss Universe 2025 Ricuh: Miss Meksiko Disebut 'Bodoh', Para Finalis Kompak Walk Out
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum