Suara.com - Sebanyak 37 pelajar di Padang masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari hafalan Al Quran. Hafalan Al-Quran merupakan salah satu mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur prestasi.
“Sebelumnya terdapat 56 siswa yang mendaftar melalui seleksi jalur tahfiz Quran. Namun, pada saat tes tahfiz Quran tersebut dua orang siswa mengundurkan diri. Kemudian yang lolos tes hanya 37 siswa dari 54 siswa yang mengikuti,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi, di Padang, Selasa (23/6/2020).
Ia juga mengatakan pelaksanaan tes hafalan Quran tersebut diadakan di kantor Dinas Pendidikan Kota Padang pada 8 dan 9 Juni lalu, dan hasilnya diumumkan pada 15 Juni 2020.
Kemudian juri yang menyeleksi hafalan Quran siswa tersebut terdiri atas tiga orang yang berasal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al Quran (STAI-PIQ).
"Selain kejelasan bacaan, maka untuk menentukan kelulusan, siswa juga diharuskan menghafal tiga juz Al Quran," kata dia.
Fuadi menuturkan, pihaknya tetap tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan penilaian hafalan Al Quran yaitu berupa melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, dan menjaga jara saat di dalam ruangan.
"Tes tahfiz diadakan di ruangan yang besar, sehingga setiap siswa bisa menjaga jarak yang dipandu oleh tiga orang panitia," kata dia.
Ia juga mengatakan bagi siswa yang sudah lolos seleksi tahfiz Quran maka diperbolehkan memilih sekolah yang mereka suka, namun tetap sesuai syarat dan ketentuannya.
Selain melalui jalur tahfiz Quran, pihaknya juga menerima pendaftaran melalui jalur prestasi lainnya pada siswa pemenang lomba yang meraih juara satu, dua, dan tiga tingkat provinsi, tingkat nasional dan internasional.
Baca Juga: Covid-19 Lahirkan Habit Global Baru dalam Tatanan Reformasi Birokrasi
Kemudian siswa yang lolos tes melalui jalur prestasi tersebut terdiri atas 36 orang siswa yaitu tiga orang siswa memenangkan lomba MTQ tingkat nasional dan 33 orang lainnya meraih prestasi di bidang olahraga, lomba olimpiade, dan lainnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan untuk pendaftaran siswa baru secara daring akan dilakukan secara serentak pada 30 Juni sampai 2 Juli mendatang.
"Pengumuman penerimaannya akan diumumkan pada 3 Juli dan pendaftaran ulangnya sampai 4 Juli mendatang," ujar dia.
Ia juga menyebutkan untuk daya tampung sekolah berdasarkan jalur zonasi yaitu 50 persen termasuk untuk siswa berkebutuhan khusus yang diterima secara daring. Kemudian 15 persen untuk peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu dan terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Pusdatin Kemensos RI.
"Kemudian untuk jalur prestasi sekitar 30 persen," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan mengenai pendaftaran calon siswa baru SD tahap I sudah selesai dan sudah dilaksanakan daftar ulang. (Antara)
Berita Terkait
-
Jaringan Internet Buruk, PPDB Jabar di Cianjur Digelar Tatap Muka
-
PPDB Jakarta Dikritik, Sistem Zonasi Bikin Susah Peserta Didik
-
PPDB Jakarta, SD, SMP, SMA Prioritaskan Usia Tua di Jalur Zonasi Diprotes
-
Disdik Bantah PPDB Jabar Tak Transparan: Cuma Tutup Alamat Calon Murid
-
Kemendikbud soal PPDB Syarat Usia: yang Dilakukan DKI Sudah Sesuai Aturan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
Terkini
-
Lisa Mariana Mangkir Lagi! Pemeriksaan Kasus Ridwan Kamil Tertunda karena Alasan Ini
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Duduk Perkara Mahasiswa RI Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria, EO Diduga Tutupi Fakta
-
Budi Arie Setiadi Dicopot Prabowo dari Kabinet, Benarkah karena Terseret Kasus Judi Online?
-
Adik Ipar Purbaya Yudhi Sadewa Cerita Soal Dua Iparnya: Satu Mundur, Satu Jadi Menkeu
-
Akui Sri Mulyani Sosok Berintegritas, Mahfud MD Beber Penyebab Menkeu Diganti
-
Cerita Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 Miliar, Seminggu Jadi 'Sultan' Beli Rumah hingga Mobil
-
Apakah Ada Agen CIA di Indonesia? Viral Tuduhan Diduga Anak Purbaya Yudhi Sadewa
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi