Suara.com - Pandemi virus corona membuat semua orang kalang kabut, termasuk industri penerbangan. Banyak negara membatasi ruang gerak mereka dan menutup bandara. Itu artinya, industri penerbangan harus rela mengistirahatkan pesawat mereka untuk sementara waktu.
Lalu di mana pesawat-pesawat itu tinggal selama pandemi? Menyadur CNN, harga sewa bandara untuk parkir pesawat tidak murah dan mustahil untuk melakukannya dalam skala besar.
Dalam situasi pelik seperti ini, sebuah bandara di Spanyol jadi rebutan maskapai penerbangan karena wilayahnya dianggap sempurna untuk menidurkan pesawat meski tanpa perawatan yang mencekik leher.
Adalah bandara Teruel di Aragon yang disulap jadi surga pesawat yang sedang libur. Iklim di bandara Teruel dianggap cocok sebagai tempat parkir pesawat karena bisa mempertahankan kondisi pesawat untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Lufthansa adalah salah satu maskapai yang menidurkan burung besinya di bandara ini. Ia mengakui tempat ini sempurna karena memberikan paket lengkap berupa penyimpanan, pemeliharaan, dan daur ulang untuk industri penerbangan.
Tentu saja bukan hanya Lufthansa yang numpang parkir pesawat disini. Sebelumnya Air France sudah lebih dulu pesan tempat untuk menidurkan 180 pesawat dari total armada 224 yang mereka miliki.
Sebagian besar pesawat mereka diparkir di Paris dan Toulouse tapi beberapa A380 mendarat di bandara Teruel.
Pedro Sáez, direktur pabrik Teruel di Tarmac Aerosave mengatakan perusahaan mereka memiliki 66 pesawat dalam penyimpanan dan parkir di bandara sebelum pandemi. Total pesawat yang mereka rawat kini jadi 109 dengan tambahan 43 pesawat.
Kedatangan beberapa pesawat dalam jumlah besar menambah beban kerja mereka yang sebelumnya sudah cukup berat. Bandara dengan kapasitas 125 pesawat ini kedatangan 9 A380 dan 40 A340 pada awal Juni .
Baca Juga: Viral Perempuan Berhijab 'Digerayangi' Petugas Bandara, Publik Murka
Setiap pesawat yang parkir di sini akan dirawat dengan maksimal sehingga kondisinya tetap prima ketika mereka keluar hanggar untuk kembali terbang.
Selama pandemi, bandara Teruel telah memanggil kembali stafnya yang dirumahkan untuk bekerja karena kewalahan merawat burung besi ini.
Air France memperkirakan sebuah pesawat dalam penyimpanan aktif untuk periode antara satu dan tiga bulan, membutuhkan sekitar 150 jam kerja dalam tiga fase.
Ada tahap persiapan awal saat mesin, ventilasi udara dan area penting lainnya terlindungi, cairan dikeringkan dan sayap serta roda pendarat dilumasi.
Ini diikuti oleh fase inspeksi berulang yang mengharuskan menggerakkan pesawat secara berkala untuk mengurangi tekanan pada ban dan menyalakan kembali mesin dan tenaga secara teratur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Prabowo di Depan Tumpukan Uang Rp13 Triliun: Renovasi 8.000 Sekolah, Jangan Zalimi Rakyat Kecil
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Dorong Investasi Hijau, Menteri LH Siap Cabut Sanksi Ekowisata di Puncak Bogor
-
Roy Suryo Tuding KPU Otak Konspirasi Jahat, Siapkan 'Karpet Merah' Loloskan Gibran
-
Profil Ainul Yakin: Komisaris Transjakarta dan Ahli Menag yang Ancam 'Gorok Leher' Pengkritik Ulama
-
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?