Suara.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) hanya ditiadakan di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Kegiatan ini nantinya dibagi di wilayah-wilayah lain.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, pihak pemprov sudah melakukan evaluasi. Karena Sudirman-Thamrin ditiadakan, nantinya akan tetap ada kegiatan serupa di tempat lain.
"Sementara yang ditiadakan itu untuk yang Thamrin-Sudirman. Tetapi mungkin akan ada semacam tempat alternatif lain lah," ujar Arifin saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/6/2020).
Menurut Arifin, berdasarkan evaluasi Pemprov DKI, jumlah pengunjung CFD pekan lalu membludak karena terpusat digelar di satu lokasi. Kerumunan dalam jumlah besar ini dinilai berisiko karena virus corona Covid-19 masih menyebar.
Selain itu, orang yang datang tidak hanya dari sekitaran Sudirman-Thamrin. Banyak dari wilayah, bahkan daerah lain seperti Bodetabek yang datang berbondong-bondong ke lokasi.
"Jadi satu tempat terpusat untuk semua daerah ke situ. Mungkin akan lebih baik kalau dipolarisasi lah gitu. Jadi gak di satu tempat," katanya.
Nantinya tempat-tempat menggelar CFD itu dibagi ke tiap wilayah kota administrasi. Para wali kota disebutnya tengah mengkaji tempat mana saja yang cocok dijadikan lokasi CFD.
"Sedang diinventarisir oleh masing-masing wilayah, disiapkan. Nanti akan ada informasi lebih lanjut dari para wali kota," ucap Arifin.
Sebelumnya, setelah tiga bulan ditiadakan, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) diadakan kembali pekan lalu. Namun sekarang kegiatan ini diputuskan untuk kembali ditiadakan.
Baca Juga: Undang Orang Berkerumun, CFD Akhirnya Kembali Ditiadakan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membenarkan keputusan untuk meniadakan kembali CFD.
"Benar, HBKB Sudirman-Thamrin ditiadakan," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Berita Terkait
-
Undang Orang Berkerumun, CFD Akhirnya Kembali Ditiadakan
-
CFD Kembali Ditiadakan Setelah Banyak Dikritik
-
40 Orang Berjubel di CFD Pertama Dibuka saat Pandemi Corona
-
Video Porno Nongol Saat KPU Sumbar Gelar Zoom Meeting dan 4 Kabar Lainnya
-
Ada Warga Reaktif Covid Saat CFD, Pemprov: Bukan Hanya Warga DKI yang Hadir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?