Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan tak lagi dapat menerima pengungsi Rohingya, lantaran ekonomi negara yang tengah kesulitan dihantam pandemi virus corona.
Menyadur Channel News Asia, hal ini disampaikan Muhyiddin pada Jumat (26/6), dalam telekonferensi dengan 10 anggota ASEAN, termasuk Myanmar.
"Kita tidak bisa lagi menerima lebiah banyak (pengungsi Rohingya) karena sumber daya dan kapasitas kita telah terkuras, diperparah oleh pandemi Covid-19," ujar Muhyiddin.
"Namun, Malaysia secara tidak adil diharapkan melakukan lebih banyak melakukn upaya untuk mengakomodasi pengungsi masuk," sambungnya.
Malaysia belakangan mengambil sikap tegas dengan menolak sejumlah perahu yang mengangkut pengungsi Rohingnya.
Muhyiddin mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempercepat pemindahan pengungsi Rohingya di Malaysia ke negara ketiga.
Ia juga menyerukan untuk memerangi perdangan Rohingya, di mana para pengungsi berisiko dieksploitasi, diperbudak, dan direkrut oleh kelompok militan.
"ASEAN harus lebih banyak untuk membantu Myanmar, dan Myanmar juga harus berbuat lebih banyak untuk membantu dirinya sendiri agar krisis ini tidak terjadi pada kita," katanya.
Malaysia yang penduduknya mayoritas muslim, telah lama jadi tujuan favorit tempat mengungsi bagi warga Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dan kamp-kamp pengungsian Bangladesh. Menurut data PBB, negara ini telah menyelamatkan lebih dari 10 ribu pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Tukang Bakso yang Ludahi Mangkok Pembeli Diciduk, Diduga untuk Penglaris
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus