Suara.com - Terdapat 132 pasien baru positif virus corona covid-19 di DKI Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengungkapkan, kini total kasus positif covid-19 di ibu kota mencapai 10.985 kasus.
Sementara untuk jumlah pasien sembuh sebanyak 5.865 orang, dan pasien meninggal dunia sebanyak 635 orang.
"Sampai hari ini kami laporkan, 1.322 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.163 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Dwi Oktavia dalam keterangannya, Minggu (28/6/2020).
Berdasarkan data terbaru, diketahui jumlah warga domisili Jakarta yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 26.534 orang. Sedangkan untuk status pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17.574 orang.
Sebelumnya, jumlah pasien baru yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia belum juga menurun, pada Minggu (28/6/2020) per pukul 12.00 WIB selama 24 jam ada penambahan kasus postif sebanyak 1.198 orang.
Ribuan orang ini menambah kasus positif virus corona secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 54.010 orang.
"Hasil pemeriksaan hari ini positif meningkat sebanyak 1198 sehingga totalnya menjadi 54.010," kata Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Yurianto memaparkan angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 17.230 spesimen hari ini, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 770.600 spesimen.
Baca Juga: Jatim Naik Jakarta Turun, Ini Sebaran Penambahan Pasien Corona 28 Juni
Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), Tes Cepat Melokuler (TCM) dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM).
Dari jumlah itu, Yuri menyebut ada tambahan 34 orang meninggal sehingga total menjadi 2.754 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 1.027 orang yang sembuh sehingga total menjadi 22.936 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara Orang Dalam Pemantauan yang masih dipantau 47.658 ODP, dan PDP menjadi 14.712 orang.
Tag
Berita Terkait
-
Minggu 28 Juni Tambah 1.198 Pasien, Kini Total 54.010 Orang Kena Corona
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Minggu, 28 Juni 2020
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Sabtu, 27 Juni 2020
-
Tambah 884 Hari Ini, Total Pasien Sembuh Covid-19 Melesat jadi 21.333 Orang
-
Kelab Malam di Jakarta Bisa Jadi Klaster Baru, Anies Mesti Lebih Tegas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan