Suara.com - Seorang perawat di Wuhan memiliki tingkatan stres lebih tinggi saat pandemi covid-19 mencapai puncaknya. Pernyataan tersebut berdasarkan sebuah penelitian di salah satu rumah sakit di Wuhan.
Menyadur Asia One, satu dari 10 pekerja medis mempertimbangkan untuk berhenti dari profesinya, sementara satu dari lima mengatakan kepada teman dan keluarganya untuk menghindar karena takut akan terinfeksi.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Tongji di Wuhan, salah satu RS pertama di China yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19, dan subyeknya adalah semua petugas kesehatan.
Lebih dari 5.000 orang yang disurvei pada tanggal 8-10 Februari, 85 persen adalah perempuan, karena 81 persen staf medis di rumah sakit tersebut adalah perempuan.
Hasilnya diterbitkan pada hari Selasa di jurnal The Lancet.
"Wanita dan mereka yang memiliki lebih dari 10 tahun bekerja, penyakit kronis, riwayat gangguan mental, dan anggota keluarga atau kerabat yang dikonfirmasi atau dicurigai [terinfeksi] rentan terhadap stres, depresi dan kecemasan," jelas laporan tersebut dikutip dari Asia One.
Para peneliti mengatakan bahwa ketika para pekerja berurusan dengan pasien Covid-19, 57 persen takut terinfeksi, 20 persen merasa keluarga dan teman-teman mereka menghindarinya, dan 10 persen berpikir untuk mengundurkan diri.
Perasaan cemas dan depresi dikaitkan dengan faktor-faktor seperti pengaturan jam kerja, standar dukungan logistik dan akomodasi yang disediakan oleh rumah sakit, kebiasaan olahraga dan riwayat minum responden, katanya.
Menurut para peneliti, salah satu masalah terbesar bagi banyak wanita adalah berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan mereka.
Baca Juga: Lebih Bahaya dari Virus di Wuhan, Beijing Tetapkan Masa Karantina 28 Hari
"Karena peran sosial tradisional yang mengakar di China, mereka menghadapi dilema yang cukup besar, antara bekerja dan merawat keluarga mereka, atau antara merawat keluarga dan menghindari kontak dengan anggota keluarga," jelas penelitian tersebut.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa perawat dengan masa kerja sudah cukup lama lebih mudah stres karena "kelelahan kerja dan tanggung jawab keluarga, sebagian besar pekerja kesehatan dengan lebih dari 10 tahun masa kerja sudah menikah dan memiliki anak".
Rumah sakit yang direkomendasikan oleh studi ini menyediakan layanan konseling khusus dan pengaturan shift kerja yang wajar untuk membantu menghilangkan ketakutan orang akan infeksi, dan meningkatkan kepercayaan diri serta moral mereka.
"Perlu menangani kebutuhan petugas kesehatan selama pandemi ini dan memberikan dukungan psikologis yang sesuai bagi mereka yang berisiko tinggi terhadap masalah mental," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram