Suara.com - Pandemi virus corona yang melumpuhkan dunia turut melemahkan pergerakan teroris di Rusia.
Kelompok ekstremis ini dikabarkan kebingungan karena kehilangan sokongan dana juga tak bisa melakukan pergerakan karena banyak negara memberlakukan lockdown.
"Ketika banyak orang melakukan isolasi diri dan perbatasan antar negara semakin ketat, tingkat aktivitas teroris agak menurun," ungkap Kepala Commonwealth of Independent States (CIS) Anti-Terrorism Center (ATC) Andrey Novikov.
"Alasannya jelas. Pandemi mempersulit teroris untuk bergerak, terutama antar negara mengingat kontrol perbatasan untuk pencegahan penyakit meningkat," lanjutnya.
Berdasarkan analisis dari intelijen CIS, teroris juga ikut mengubah alur pergerakannya dan menyesuaikan diri dengan tren online.
"Pusat media diaktifkan yang menggabungkan penyebaran ideologi teroris dan ekstremis dan perekrutan anggota baru," kata Novikov.
Belakangan, turunnya pendapatan dan standar hidup orang-orang akibat pandemi semakin menguntungkan teroris karena mempermudah mereka untuk merekrut anggota baru.
"Perekrutan menjadi lebih mudah, karena menurunnya kualitas hidup di negara-negara yang bahkan sebelum pandemi berada di bawah peringkat ekonomi," jelasnya.
"Faktor tekanan sosial yang berkepanjangan juga memberi dampak tambahan selain dengan radikalisasi agama. Ini adalah tantangan serius bagi masyarakat."
Baca Juga: Flu Jenis Baru yang Berpotensi Timbulkan Pandemi Ditemukan Di China
Menurut Novikov, di negara-negara CIS, kelompok-kelompok ekstremis memanfaatkan suasana pandemi untuk menyuarakan rasa tidak puas mereka pada kinerja pemerintah.
"Ada pemahaman umum yang menyebutkan 'kelelahan sosial' harus dipisahkan dari pembatasan sosial untuk mengacaukan struktur konstitusional," kata pejabat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum