Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) mampu bersinergi dengan pihak terkait. Tito mengatakan, Saber Pungli juga harus mengawal adanya perubahan APBN dan APBD 2020 di tengah pandemi covid-19.
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri selaku Wakil Ketua Pelaksana I Satgas Saber Pungli, Tumpak Haposan Panggabean, mengatakan krisis wabah virus corona ini berimplikasi pada perubahan APBN dan APBD 2020.
"Untuk itu, Mendagri berharap Satgas Saber Pungli ikut mengawal perubahan tersebut sehingga penggunaannya tepat sasaran baik di Pusat maupun Daerah," kata Tumpak, Selasa (30/6/2020).
Kasatgas Saber Pungli, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, mengajak seluruh pihak terkait mengawal dan mengawasi penggunaan anggaran di tingkat Pusat dan Daerah. Ia berharap segenap jajaran Satgas Saber Pungli memenuhi penegasan Presiden agar bekerja ekstra keras dalam situasi krisis saat ini.
Agung menjelaskan, terdapat 37 ribu lebih pengaduan masyarakat yang diterima Satgas Saber Pungli, baik melalui SMS, email, web, surat, call center, dan pengaduan langsung. Berdasarkan penindakan Satgas didapat barang bukti Rp 325 miliar lebih.
"Kami berharap peran aktif masyarakat melaporkan segala bentuk pungli dalam pelayanan masyarakat," ujarnya.
Ketua Kelompok Ahli Satgas Suparman Marzuki mengatakan bahwa Satgas Saber Pungli harus membentuk tim khusus untuk penanganan bantuan sosial terkait covid-19.
Ia berharap bantuan pemerintah sampai kepada masyarakat terdampak yang sangat membutuhkan.
“Saber Pungli harus memiliki tim khusus untuk mengawasi dan memantau penyaluran bantuan itu sehingga sampai pada yang berhak menerima,” tegas Suparman.
Baca Juga: Kisah Perawat Berhasil Melahirkan saat Terinfeksi Covid-19
Adapun anggota kelompok ahli, Zainal Arifin Mochtar mengapresiasi pengawalan penyaluran bantuan sosial oleh Satgas Saber Pungli. Namun, ia mengingatkan Satgas juga perlu mencermati masalah penerimaan siswa baru yang banyak dikeluhkan masyarakat, terutama verifikasi data sebagai syarat awal penerimaan siswa baru.
"Tahap verifikasi itulah sangat berpotensi terjadi pungli," kata Zainal.
Kelompok Ahli lainnya, Feri Amsyari mengajak Tim Saber pungli untuk melakukan pembenahan layanan publik dibidang pendidikan, kesehatan, perizinan, pembangunan dan keamanan. Ia mengingatkan agar Satgas megedepankan sanksi administratif ketimbang tindakan yustisi. Ia juga mengusulkan pemberian penghargaan kepada aparat Satgas yang bertindak sesuai harapan publik dan sebaiknya memberi sanksi kepada yang bermasalah.
Rapat Koordinasi Satgas Saber Pungli dihadiri oleh Koordinator Kelompok Ahli Satgas Saber Pungli, yaknj Suparman Marzuki, dosen Universitas Islam Indonesia, (UII) Yogyakarta dan ahli Satgas Saber Pungli Zainal Arifin Mochtar, dosen Universitas Gadjah Mada, serta Feri Amsyari, dosen Universitas Andalas, Padang.
Berita Terkait
-
Aturan Sembelih Hewan Kurban Belum Ada, Bupati Kulon Progo Imbau Hal Ini
-
Tambah 198 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 11.278 Orang
-
Gawat, Teroris Ditugaskan Sebar Virus Corona di Tempat Umum
-
Pemprov Sumut Tunggu Keputusan Pusat Soal Draf Konsep New Normal
-
Bila Pandemi Selesai, Butuh Berapa Lama Layanan Medis Kembali Normal?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa