Suara.com - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan izin reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol menuai polemik. Bahkan sejumlah relawan yang mengaku sebagai pendukung Anies di Pilkada 2017 lalu ikut angkat bicara.
Relawan Jaringan Warga (Jawara) Anies-Sandi, Sanny A Irsan mengatakan, tindakan gubernur yang ia dukung dulu itu sekarang perlu dipertanyakan. Pasalnya tindakan ini disinyalir dapat merugikan warga di kawasan pesisir pantai.
"Gubernur DKI Jakarta membuat tanda tanya besar bagi sebagian besar pendukungnya terutama pendukung beliau di wilayah pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu," ujar Sanny saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).
Sanny dan rekannya yang lain mengaku memilih Anies karena menentang keras tindakan reklamasi selama masa kampanye. Ia bahkan masih ingat, menolak reklamasi merupakan janji keempat dari 23 poin utama saat kampanye dulu.
"Kami pada saat awal pilkada DKI Jakarta memilih mendukung Anies Sandi daripada pasangan yang lain, dikarenakan komitmen dan kegigihan Anies yang tetap menolak kegiatan Reklamasi," katanya.
Belakangan juga diketahui Kepgub untuk memperluas lahan Ancol merupakan cara untuk melanjutkan reklamasi Teluk Jakarta yang sudah dicabut izinnya. Meski dengan konsep berbeda dari reklamasi yang dilakukan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ia tetap tak bisa menerimanya.
"Ini merupakan kelanjutan dari rencana awal reklamasi di pulau K dan Pulau J tetapi dengan konsep berbeda yaitu dengan menyambung pulau buatan tersebut ke daratan sehingga tidak lagi berbentuk Pulau," tuturnya.
Karena itu, ia meminta Anies segera mencabut izin melakukan Reklamasi. Mereka ingin janji kampanye Anies tak hanya manis di mulut tapi juga di tindakannya.
"Segera membatalkan rencana Reklamasi di Ancol dengan membatalkan Surat Kepgub nomor 237 tahun 2020 agar tidak mengecewakan masyarakat Jakarta," katanya menambahkan.
Baca Juga: Anies Lanjutkan Proyek Dua Pulau Reklamasi Ahok, Tanggul Sudah Dibangun
Berita Terkait
-
Beri Izin Demonstrasi di Tengah Corona, Anies: Protokol Kesehatan Dipatuhi
-
Minat Olahraga Masyarakat Meningkat, Anies: CFD 32 Ruas Jalan Tetap
-
PSBB Transisi Diperpanjang 14 Hari
-
Sekolah Belum Dibuka, Anies Sebut Tahun Ajaran Baru Dibuka dari Jarak Jauh
-
Tak Hanya Pasar, Anies Sebut KRL Juga Rawan Penularan Virus Corona
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok