Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak hanya pasar yang menjadi tempat rawan penularan virus corona Covid-19. Angkutan umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) juga masuk kategori rawan penularan virus.
Keputusan ini diambil di masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Pasalnya sejak PSBB dilonggarkan, KRL juga dianggap kerap membuat kerumunan di tengah merebaknya corona.
Dalam pengawasannya, Anies akan melibatkan jajaran TNI, Polri, dan Petugas lainnya termasuk pengelola KRL, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
"Transportasi umum KRL, secara umum nanti jajaran baik TNI POlisi pemprov akan bekerja sama dengan KCI untuk bisa memantau pengaturan di KRL," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Anies menyebut pemantauan terhadap pasar dan KRL akan dilakukan selama 14 hari ke depan di perpanjangan PSBB transisi. Selanjutnya pihaknya akan mengevaluasi kebijakannya.
"Jadi dua ini selama 14 hari kedepan akan jadi fokus pengendalian," tuturnya.
Selain KRL, angkutan umum lainnya disebut Anies lebih relatif aman dari pelanggaran PSBB. Sektor lainnya seperti perkantoran dan aktifitas di mal juga disebut Anies sudah cukup baik.
"Pasar dan KRL jadi PR untuk dituntaskan," pungkasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan akan memperpanjang masa PSBB transisi. Masa PSBB ini diperpanjang untuk 14 hari ke depan.
Baca Juga: Capai 43,2 Persen, Pasien Sembuh Corona RI Lebih Kecil dari Kasus Global
Anies mengaku mengambil keputusan ini setelah melakukan diskusi bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta yang melibatkan jajaran TNI, Polri, BNPB, Pemprov DKI, dan lainnya.
Dalam diskusi dengan Gugus Tugas, Anies menyatakan kesimpulan yang diambil adalah diperlukannya perpanjangan PSBB. Dengan demikian, maka pembatasan kapasitas 50 persen di berbagai tempat masih diberlakukan.
"PSBB transisi yang itu artinya semua kegiatan yang semua kegiatan berkapasitas 50 persen akan diteruskan selama 14 hari ke depan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Berita Terkait
-
Meningkat Tiap Pekan, Penumpang KRL Bertambah 10 persen pada Senin Kemarin
-
Antrean Penumpang di Stasiun Bogor Kini Bisa Dicek di Aplikasi KRL Access
-
Penumpang KRL Bogor Dirapid Test, 15 Orang Positif Corona
-
Gara-gara Ariana Grande, Pria Ini Ketiduran dan Terkunci di Gerbong KRL
-
Curhatan Penumpang KRL yang Ketiduran dan Terkunci dalam Gerbong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra