Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) secara resmi melaporkan adanya potensi dugaan maladministrasi di dalam Kartu Prakerja ke Ombudsman RI pada Kamis (2/7/2020).
Laporan tersebut disampaikan secara langsung oleh dua Peneliti ICW yakni Tibiko Zabbar dan Wana Alamsyah pada pukul 13.00 WIB di Gedung Ombudsman RI, Jakarta.
"Hari ini ICW melaporkan dugaan maladministrasi program Kartu Prakerja ke Ombudsman RI. Kami menyampaikan laporan ini dokumen secara langsung dan kami juga kami submit via online secara email," kata Peneliti ICW Tibiko Zabbar di Kantor Ombudsman, Kamis (2/7/2020).
Pelaporan tersebut berkaitan dengan polemik yang terjadi sejak program Kartu Prakerja diluncurkan. Di mana ketika masa pandemi kebijakan ini tetap diterapkan oleh pemerintah.
"Kami mencatat paling tidak ada 6 persoalan kami duga ini ada unsur dugaan maladministrasi yang dilanggar," ungkapnya.
"Selain itu kami juga akan mengulas terkait dengan beberapa hal mekanisme pemilihan platform digital lalu kemudian dugaan konflik kepentingan. Sehingga dugaan maladministrasi terkait tugas dan wewenang yang seharusnya mengurusi program Kartu Prakerja," sambungnya.
Lebih lanjut, Tibiko mengatakan, ICW berharap dengan adanya laporan tersebut Ombudsman bisa mendesak pemerintah agar program Kartu Prakerja dihentikan.
"Laporan yang kami sampaikan ini kami harapkan bahwa desakan kami menghentikan program Kartu Prakerja dan kami berharap Ombudsman RI melakukan pemeriksaan terkait dengan adanya dugaan maladministrasi dalam Kartu Prakerja ini," tandasnya.
Baca Juga: Adukan Dugaan Maladminstrasi Kartu Prakerja, ICW: Rawan Praktik Korupsi!
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pemerintah Buka Pendaftaran Prakerja 2025
-
Duit Gratis? Begini Cara Top Up Gopay Pakai Kartu Prakerja Terbaru
-
Sultan Minta Peningkatan Kompetensi Kartu Prakerja Disesuaikan dengan Program Unggulan Pemerintah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
10 Tahun Jokowi, Bansos BLT Hingga PKH Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu