Suara.com - Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto menyampaikan spesimen yang diperiksa untuk mengkonfirmasi pasien yang positif Covid-19 melalui PCR di laboratorium seluruh Indonesia hari ini 22.992 spesimen.
Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa adalah sebanyak 894.428 spesimen.
Dari pemeriksaan itu, kata dia, terdapat penambahan sebenyak 1.447 pasien baru Covid-19.
"Sehingga dari hasil pemeriksaan itu kita dapatkan kasus konfirmasi positif baru 1.447. Sehingga total kasus positif adalah 62.142," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers, Sabtu (4/7/2020).
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang hampir mencapai 1.500 kasus itu tersebar di sejumlah Provinsi. Yang paling tinggi angkanya adalah di Provinsi Jatim, yakni sebanyak 413 kasus baru dengan 100 sembuh.
Kemudian DKI Jakarta terdapat 223 kasus baru dengan 268 sembuh. Sulawesi Selatan 195 kasus baru dengan 41 sembuh, Jawa Tengah 110 kasus baru dengan 50 sembuh, Bali 91 kasus baru dengan 24 sembuh.
Sementara itu, kasus orang dalam pemantauan (ODP) 38.890 kasus, Psien Dalam Pengawasan (PDP) 14.205 kasus. Sedangkan kasus pasien positif yang meninggal hari ini ada 53 jiwa, sehingga total pasien yang meninggal 3.089 orang. Kasus Covid-19 tersebar di 34 Provinsi dan 453 Kab/Kota.
Yuri begitu ia akrab disapa, menyebutkan, ada 20 Provinsi hari ini yang melaporkan penambahan kasus kurang dari 10 kasus, bahkan ada 6 Provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus baru sama sekali. Bahkan provinsi yang melaporkan sembuh lebih banyak dari kasus baru.
"Penambahan 1.447 kasus baru ini tidak dimaknai bahwa seluruhnya masuk ke RS, karena sebagian kasus baru ini kita dapatkan dari hasil contact tracing. Kemudian kita lakukan pemeriksaan spesimen secara lebih masif," tuturnya.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Update Covid-19 Sabtu, 4 Juli 2020
Sementara itu, tempt tidur di RS di seluruh Indonesia saat ini hanya terisi 53,50 persen. Artinya masih ada setengahnya tempat tidur lain yang belum diisi.
Dia menambahkan, kasus baru dalam dua hari terakhir, sebagaian besar ditemukan kasusnya dengan keluhan klinis yang minimalis. Sehingga tidak dirawat di rumah sakit dan diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.
"Ini lah yang penting, karena kepatuhan dan kedisiplinan akan berpengaruh terhadap penularan kasus yang baru," tandasnya.
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian