Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan wacana pembelajaran jarak jauh (PJJ) diterapkan secara permanen dan hybrid dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR RI, Kamis (2/7/2020).
Wacana ini langsung menggegerkan publik. Pasalnya, dalam masa pandemi virus corona COVID-19 ini saja, pembelajaran daring atau online menimbulkan banyak kesulitan.
Terutama bagi pelajar yang tempat tinggalnya di daerah dan susah sinyal. Padahal pembelajaran jarak jauh ini sangat bergantung pada akses internet yang lancar.
Dirangkum Suara.com, Senin (6/7/2020), berikut keluhan para pelajar dan mahasiswa yang mengalami susah sinyal selama pembelajaran online.
1. Belajar dari Rumah Tak Efektif, Pelajar di Kulon Progo Susah Sinyal
Disdikpora Kulon Progo tengah melakukan evaluasi lebih lanjut terkait pembelajaran di rumah selama pandemi Covid-19. Banyak kendala yang harus segera ditangani agar semua pihak bisa tetap menjalankan kewajiban belajarnya dengan baik.
Salah satu kendala yang paling dirasakan kebanyakan peserta didik di wilayah Kulon Progo saat belajar di rumah adalah terbatasnya koneksi internet di setiap rumah atau peserta didik.
2. Susah Sinyal, Guru Bergaji Rp 150 Ribu Naik Turun Bukit Bantu Siswa Belajar
Baca Juga: Nadiem Sebut Pendidikan Digital Bukan Perkara Internet tapi Pola Pikir
Keterbatasan akses internet membuat sejumlah siswa dan guru yang berada di Desa Watugajah Kecamatan Saptosari Gunungkidul kesulitan untuk menerapkan kegiatan belajar online.
Untuk diketahui, wilayah Watugajah berada di daerah pegunungan yang cukup tinggi. Di musim kemarau misalnya, wilayah ini sering mengalami kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa harus sering membeli dari para penyedia jasa droping air.
3. Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online
Sekelompok mahasiswa di Desa Rante Alang Dusun Salu Lompo, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan nekat naik gunung setiap harinya demi bisa mengikuti perkuliahan online.
Mereka nekat mendaki gunung sejauh tujuh kilometer setiap harinya untuk bisa mendapatkan sinyal. Kondisi tersebut membuat mereka gelisah, terlebih karena hal itu dilakukan di bulan puasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks