Suara.com - Warga DKI Jakarta dinilai belum siap untuk menghadapi new normal atau kehidupan baru dengan wabah Covid-19. Pasalnya selama sekitar sebulan sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi, angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.
"Berdasar analisi data, kami melihat warga DKI kurang siap menghadapi new normal," kata kolaborator LaporCovid.org, Sulfikar Amir dalam keterangan pers, Senin (6/7/2020).
Seiring dengan meningkatnya jumlah tes berbasis molekuler yang dilakukan, transmisi kasus masih menunjukkan peningkatan. Di saat bersamaan, pengguna transportasi umum Transjakarta dan Commuter Line mengalami peningkatan secara bertahap, sehingga membutuhkan perhatian dan pemantauan khusus sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.
Per Senin (28/7) pengguna Transjakarta capai 200.000, padahal rute yang berjalan cuma 29 saja.
"Melalui Program Active Case Finding, Dinas Kesehatan bahkan telah menemukan transmisi virus corona terjadi di sejumlah pasar tradisional dengan 345 pedagang positif," ujarnya.
Setidaknya ada 303 pasar tradisional tersebar di seluruh DKI Jakarta, namun hingga hari ini Pemprov DKI Jakarta baru melakukan pengetesan di 128 pasar.
Merujuk pada acuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu syarat pelonggaran pembatasan sosial adalah positivity rate dibawah 5 persen yang artinya prosentase jumlah pasien positif yang dites berbasis molekuler tidak lebih dari 5 persen. Khusus untuk DKI Jakarta, meskipun ada kecenderungan menurun, rerata angka positif di DKI Jakarta beberapa kali meningkat.
"Bahkan, pada 26 Juni 2020 positivity rate mencapai 7.1 persen. Artinya angka rerata positif masih fluktuatif," jelasnya.
Merespon hal ini, LaporCovid-19.org bersama Social Resilience Lab, NTU melakukan studi berbasis survei untuk memetakan persepsi risiko warga terhadap Covid-19. Studi ini dilakukan dari tanggal 29 Mei hingga 20 Juni 2020 dan berhasil mendapatkan lebih dari 200.000 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Saat New Normal, BRIsyariah Optimistis Capai Target Pemerintah
Setelah uji validitas dilakukan, terdapat jumlah total 154,471 responden yang valid. Sebelumnya, pada empat hari awal masa studi, terdapat sebanyak 3,079 responden yang valid.
"Saat itu kami mendapatkan bahwa persepsi warga DKI terhadap New Normal cendenrung kurang siap (3.46)," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Saat New Normal, BRIsyariah Optimistis Capai Target Pemerintah
-
Antre hingga 2 Jam, Bima Arya: Penumpukan Penumpang KRL Dekati Angka Normal
-
Lima Wisata yang Bisa Dilakukan di Banyuwangi Saat New Normal, Apa Saja?
-
F1 Digelar Perdana Saat New Normal, Valtteri Bottas Jadi Juara
-
Kantongi Rekomendasi Gugus Tugas, Jemaat GKJ Temon Kembali Ibadah di Gereja
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN