Suara.com - Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melakukan riset sentimen publik terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang marah kepada seluruh menteri dalam sidang kabinet 18 Juni 2020. Hasilnya, sebanyak 45 persen publik malah menanggapinya dengan sentimen negatif.
Ketua Dewan Pengurus LP3ES, Didik J Rachbini mengatakan, riset tersebut dilakukan dengan cara menganalisa sentimen masyarakat dalam perbincangan di berbagai media online ataupun media sosial seperti Twitter, Facebook, YouTube dan Instagram.
Dari riset yang dilakukan sejak 26 Juni hingga 3 Juli 2020, masyarakat yang merespon positif usai Jokowi marah-marah itu hanya 25 persen dan yang netral berkisar 31 persen. Presentase tertinggi justru ditunjukkan oleh sentimen masyarakat yang negatif.
"Perbincangan yang netral dan positif itu seimbang, positif lebih kecil, yang paling banyak perbincangan tersebut adalah negatif sekitar 44 persen," kata Didik saat menjelaskan dalam sebuah diskusi yang disiarkan langsung melalui akun YouTube LP3ES Jakarta, Senin (6/7/2020).
Menurut Didik, sentimen negatif yang disampaikan masyarakat melalui beragam media sosial itu karena saat ini sudah banyak yang kritis terhadap kinerja pemerintah.
Lebih lanjut, ia juga menganggap kalau aksi meluapkan kekesalan yang dilakukan Jokowi hanya sebuah drama yang dilempar ke tengah publik untuk menenggelamkan perhatian kepada kinerja.
"Kalau terjadi drama, dramanya menarik, kinerjanya yang hilang," ucapnya.
Pemandangan tersebut pernah dijumpai Didik ketika periode pertama pemerintahan Jokowi. Saat itu, drama kabinet justru lebih menguak ketimbang fokus pada kinerja pemerintah.
Padahal saat itu, hampir 90 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tidak tercapai.
Baca Juga: Blak-blakan! Mensetneg Ungkap Pemicu Jokowi Marah-marahi Para Menteri
"Janji kampanye tidak tercapai tapi tidak ada yang kritik seolah dianggap biasa saja," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun