Suara.com - Politisi Fahri Hamzah terharu menemukan kejadian unik saat salat subuh di masjid sejak pandemi virus corona COVID-19 ini. Hal unik itu terdapat dalam bacaan doa qunut.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini menceritakan bahwa para jamaah salat subuh di masjid selalu mengucap kata "Indonesia" dalam teks doa mereka.
Cerita ini disampaikan Fahri dalam cuitan yang diunggah Rabu (8/7/2020).
"Sejak #COVID19, setiap jamaah subuh di Masjid selalu membaca #DoaQunut, Penolak Bala dan memohon keselamatan. Unik karena kata 'Indonesia' masuk dalam teks doa di akhir rakaat, '...am baladina hadza Indonesia, wal buldanil muslimina ammah...' Betapa cintanya," cuit Fahri.
Menurut mantan Wakil DPR RI, sebelum pandemi jamaah salat subuh terbagi menjadi dua kelompok. Ada jamaah yang memakai qunut dan tidak.
"Sekarang saya saksikan sejak pandemi ini melanda dunia, hampir semua sholat subuh berjamaah disertai doa qunut di belakangnya. Sholat itu ibadah yang teks dan gerakannya baku," ungkap Fahri.
Suasana salat berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan membuat Fahri Hamzah terharu. Apalagi ditambah sikap imam dan jamaah yang tetap memanjatkan doa untuk keselamatan negeri ini.
"Saya terharu, dalam suasana masih social distancing sholat diselenggarakan dengan masker dan jarak jamaah yang aman, para imam dan jamaah melantunkan doa bagi bangsa dan negara dalam ibadah yang termasuk rukun Islam yang utama. Begitulah harmoni kehidupan ummat dan bangsa," ujar Fahri.
Selain kata "Indonesia", Fahri juga menemukan "corona" ikut diucapkan oleh imam dalam doa qunut. Ia pun berharap agar orang-orang tidak meragukan komitmen dan cinta kebangsaan.
Baca Juga: Heboh Perempuan Salat di Gerbong KRL, Warganet Malah Ributkan Hal Ini
"Panjang sekali doa itu, kadang2 imam yang lain menyebut nama corona. Tidak kita temukan di tempat lain persenyawaan yang indah ketika dalam doa, ibadah utama, setiap hari jutaan orang mengamini keselamatan bagi negeri ini. Cinta tanah air apa lagi yang lebih tinggi dari itu?" katanya.
Fahri mengatakan tantangan bangsa Indonesia di depan masih besar, dunia juga sedang dalam ancaman. Misalnya, ancaman dari perang nuklir, perang dagang hingga krisis kesehatan.
Bangsa Indonesia, kata Fahri, harus pandai memanfaatkan celah yang ada. Sehingga nantinya, bangsa ini menjadi motor penggerak peradaban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung