Suara.com - Usai geger di media sosial lantaran mengaku sebagai pria mualaf yang lahir dari ayah yang seorang Kardinal, pria yang mengaku bernama Ignatius Yohanes itu kembali menggegerkan publik lantaran adegan serangan jantung yang ia tunjukkan.
Tim Mualaf Center Indonesia mendatangi tempat bernaung Ignatius Yohanes tersebut di Jawa Tengah.
Investigasi tersebut dipimpin oleh Ketua Mualaf Center, Steven Indra Wibowo, yang kemudian diunggah ke kanal YouTube Vertizone TV pada Desember 2018 lalu.
Dalam proses investigasi tersebut, pria mualaf yang mengaku anak Kardinal tersebut diajukan beberapa pertanyaan soal sejumlah kontroversi yang tersebar di kalangan masyarakat.
Pria tersebut mengaku diserang sejumlah isu soal penggelapan dana hingga isu pernikahan sirinya.
Ketika menceritakan kisah tersebut, pria itu tiba-tiba menangis. Ia pun meminta agar proses investigasi dilakukan di waktu yang tepat, bukan ketika dirinya sedang diserang sejumlah kalangan.
"Jadi bermula dari Fauzan ini adalah lulusan sarjana teknik di Undip, di Semarang, ikut orang tua. Dia anak tunggal kemudian oleh ayahnya emang sejak kecil jadi pastor," kata seorang warga yang mencoba menceritakan kisah hidup pria tersebut seperti yang sudah beredar di masyarakat.
"Kalau di katolik bukan pastor pak haji, jangan salah ngomong," kata pria itu lalu melanjutkan tangisnya.
"Ya makanya dibenarkan ya," kata warga yang menceritakan.
Baca Juga: Pria Ngaku Eks Pendeta Tak Mikir Dosa Tiduri 11 Wanita, Publik: Ngibul!
Pria itu lantas mencoba melanjutkan kisahnya sendiri. Namun, di tengah cerita klarifikasinya, pria tersebut tiba-tiba memegang dadanya sambil menangis.
"Kenapa tiba-tiba kena serangan jantung?" tanya Steven yang melihat Ignatius kesakitan.
Menariknya, pria tersebut merintih dan memegang dada sebelah kanannya. Sementara seperti yang diketahui bahwa jantung manusia terletak di dada sebelah kiri.
Salah seorang warga pun mencoba menenangkannya dengan memegang tangan dan memberi air putih pada pria mualaf yang mengaku ustaz tersebut.
Sebelumnya, linimasa Twitter dihebohkan dengan video viral seorang pria mualaf mengaku sebagai anak kardinal dan lulusan Injil Vatican School, Roma, Italia.
Video itu menjadi perbincangan setelah muncul dalam unggahan akun Twitter @KatolikG, Selasa (2/7/2020).
Berita Terkait
-
Pria Ngaku Eks Pendeta Tak Mikir Dosa Tiduri 11 Wanita, Publik: Ngibul!
-
Viral Video Pria Ngaku Eks Pendeta, '11 Pembantu Saya Tiduri, Dosa Ditebus'
-
Tengku Zul Protes Pajak, Ferdinand: Cerdas Dikit, Itu Bantu Orang Miskin!
-
Mualaf di 2019, Deddy Corbuzier Sudah 20 Tahun Belajar Ngaji dengan Aa Gym
-
Soal Pria Mengaku Anak Kardinal, Putri Gus Mus: Ngibulnya Keterlaluan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!