Suara.com - Untuk pertama kalinya, tidak ada penambahan kasus pasien Corona di Sumatra Barat sejak kasus infeksi pertama diumumkan pada 26 Maret 2020.
Hal itu berdasarkan dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Rabu (7/8/2020) hari ini.
"Ini kali pertama. Sebelumnya ada tanpa catatan penambahan, tetapi karena petugas laboratorium libur dan tidak ada pemeriksaan spesimen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatra Barat Jasman seperti dilaporkan Covesia.com--jaringan Suara.com di Padang.
Menurut dia, hingga pukul 05.00 WIB hasil pemeriksaan pada 795 spesimen menunjukkan bahwa tidak ada kasus baru COVID-19.
Dalam hal ini pemeriksaan 765 spesimen dilakukan di Laboratorium Universitas Andalas dan pemeriksaan 30 spesimen lainnya dilakukan di Laboratorium Baso Agam.
"Mudah-mudahan hal ini bisa terus bertahan ke depan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan bahwa lima daerah di Sumatera Barat sudah berada di zona hijau, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, dan Pasaman Barat. Kasus baru COVID-19 tidak ditemukan di lima daerah itu.
Menurut Gubernur, penularan COVID-19 di sebagian wilayah Sumatera Barat sudah cukup terkendali kecuali Kota Padang, yang dalam sepekan terakhir penambahan kasusnya cukup tinggi.
Dia menekankan pentingnya disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19.
Menurut data Dinas Kesehatan, jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Sumatera Barat sebanyak 780 orang dengan perincian 645 orang (82,7 persen) sudah sembuh, 104 orang (13,3 persen) masih menjalani perawatan atau isolasi, dan 31 orang (3,9 persen) meninggal dunia.
Baca Juga: Pegawai Positif Corona, Gedung E Kemendikbud Ditutup Sementara
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!