Suara.com - Media sosial diramaikan dengan curhatan seorang warganet yang membeli ayam geprek dibungkus dengan pembungkus antimainstream. Jika biasanya makanan yang dibeli mendapatkan bungkus plastik, ayam tersebut justru dibungkus dengan kantong muntah milik maskapai Garuda Indonesia.
Penampakan ayam geprek dibungkus kantong muntah itu diunggah oleh akun Twitter @foodfess2. Dalam foto itu tampak ayam geprek yang dibungkus dalam kertas nasi kemudian dimasukkan ke dalam kantong muntah sebagai pengganti plastik.
"Fess beli ayam geprek dan ternyata dapat bag-nya begini. Untung bag-nya nggak bekas," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Rabu (8/7/2020).
Kantong muntah tersebut berwarna biru. Di bagian depan kantong terdapat logo dan tulisan maskapai plat merah Garuda Indonesia. Pada bagian bawah, tertulis 'airsickness bag' atau kantong muntah.
Para penumpang maskapai penerbangan biasanya akan mendapatkan satu buah kantong muntah yang diletakkan di belakang tempat duduk. Kantong muntah tersebut digunakan oleh para penumpang yang mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.
Penampakan kantong muntah yang digunakan sebagai pembungkus makanan itu mendadak viral di media sosial. Banyak warganet mengaku tak habis pikir dengan si penjual yang menggunakan kantong muntah sebagai pengganti plastik.
Bahkan, tak sedikit pula warganet yang mengaku juga pernah mendapatkan kantong muntah saat membeli makanan. Mulai dari tahu bulat dibungkus dengan kantong muntah, cireng hingga ayam goreng.
"Garuda buka geprek," kata @sunnngoesdown.
"Jadi sekarang Garuda Airlines merambah ke bisnis ayam geprek juga?" ungkap @mangosteen1423.
Baca Juga: Jangan Salah Lur! Nama Dita Leni Ravia yang Viral Punya Arti Mendalam Lho
"Mengurangi selera makan," ujar @ooathkeeper.
"Gue juga pernah beli chicken sama pakai gituan," ujar @gapyear00.
"Lah sama kalo aku tahu bulet, maybe kang tahu buletnya mantan pramugara," ucap @xxraunajy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra