News / Metropolitan
Rabu, 08 Juli 2020 | 22:07 WIB
Ilustrasi mayat, korban pembunuhan, mayat perempuan (shutterstock)

Suara.com - Salah satu tetangga RLS (38), perempuan yang dibacok suami hingga tangannya terputus, Rastam mengaku tak tahu persis kejadian pembacokan tetangganya itu.

Ia menceritakan pada saat kejadian pada Kamis 2 Juli 2020, sekitar pukul 01.00 dini hari, ia dan suaminya hanya mendengar suara teriakan meminta tolong.

Saat ia keluar baru mengetahui terjadi pembacokan oleh suami RLS yakni Ahmad Fauzi.

Ia juga melihat langsung pergelangan tangan RLS terputus. Kaki RLS pun yang sudah bersimbah darah akibat dibacok.

"Saya tahunya anaknya berteriak, maling-maling, jadi kita dalam rumah, semua keluar. Jam 1 an tapi sudah nggak ada tersangkanya. Saya sempat lihat pergelangan tangan kanannya sudah putus," ujar Rastam kepada Suara.com, di Jalan santunan 3, Perumahan Papan Mas, Blok C, RT 7 RW 1, Mangun Jaya, Tambun Selatan, Rabu (8/7/2020).

Setelah itu, ia melihat RLS langsung dibawa dengan motor oleh anak pertama dan teman anaknya ke Rumah Sakit.

"Langsung dibawa ke rumah sakit, awalnya ke Kartika Husada, terus akhirnya ke RSUD Cibitung," ucap dia.

Ia pun tak mendengar ada cek-cok antara keduanya sebelum kejadian.

"Nggak dengar ada berantem, cuma dengar teriak maling anaknya," katanya.

Baca Juga: Suami Bacok Istri sampai Tangan Putus, Disaksikan dan Direkam Ketiga Anak

Rastam mengatakan bahwa RLS merupakan warga baru di lingkungan tersebut. Kata dia, sekitar 3 bulan lalu, ia beserta keempat anaknya mengontrak di rumah tersebut tanpa suaminya.

Ia mengenal RLS adalah tetangga yang baik dan memang jarang bersosialisasi.

"Baru tiga bulan disini dia ngontrak. Oragnya baik, cuma jarang sosialisasi, namanya juga masih baru," ujar Rastam.

Kata Rastam, RLS memang sudah berpisah dengan Ahmad Fauzi sekitar 8 bulan lalu. Bahkan ia sudah tak menafkahi keluarganya.

"Baru 3 bulan di sini, jarang sosialisasi. Setahu saya sudah ditinggal 8 bulan sudah pisah, nggak dikasih nafkah," ucap dia.

Sementara itu, R (17) anak dari RLS menceritakan detik-detik pembacokan yang dilakukan ayahnya kepada sang ibu.

Load More