Suara.com - Sekitar 500 tenaga kerja asing (TKA) dari China dipastikan akan segera masuk ke Konawe, Sulawesi Tenggara, dalam waktu dekat. Mereka bersama dengan 5.000 tenaga kerja lokal akan terserap oleh perusahaan yang membutuhkan di sana.
Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagkerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
"Tenaga kerja (TKA) yang akan datang, direncanakan masuk 500 orang. Mereka memiliki keahlian untuk membangun, sehingga akan bisa menyerap 5.000 tenaga kerja lokal, bukan 5.000 TKA," ujarnya, di sela-sela rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Menurut Menaker, sudah ada nota kesepahaman antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Konawe untuk merekrut tenaga kerja lokal secara bertahap, termasuk 500 TKA tersebut. Hal ini telah dikoordinasikan dengan Forkopimda, Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara dan kabupaten/kota.
"Kita tentunya harus memastikan juga kesiapan dan kondisi daerahnya. Setelah semuanya siap, Rencana Penggunaan TKA (RPTKA)-nya kita akan berikan. Sekali lagi kenapa diizinkan, karena ada komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 5.000 pekerja," ujarnya.
Ia berpendapat, di masa pandemi Covid-19 ini banyak tenaga kerja lokal terserap di berbagai daerah. Jutaan pekerja telah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan akibat Covid-19.
"Yang paling penting, mereka (TKA) adalah skilled dengan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu," katanya.
Ida menambahkan, kedatangan para TKA ke Konawe karena keahlian mereka dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan di Konawe.
Terkait hadirnya TKA bersamaan saat pengangguran di Indonesia bertambah selama pandemi, Menaker menyatakan, pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Untuk Atasi Pengangguran di Indonesia, Ini 3 Langkah Strategis Kemnaker
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut, karena keahliannya dibutuhkan oleh dua perusahaan di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan mendampingi mereka, agar terjadi transfer of knowledge. Pada akhirnya, tenaga kerja lokal kita sudah bisa memahami teknologinya, maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja lokal kita," katanya.
Dalam raker yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar (Fraksi PKS), Ida didampingi oleh Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan; Dirjen Binalatas, Bambang Satrio Lelono; Plt.Dirjen Binapenta dan PKK, Aris Wahyudi; Plt.Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari; dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.
Berita Terkait
-
Indonesia-Malaysia-Thailand Sepakat Bersatu Pulihkan Ekonomi Bersama
-
Agar SDM Film Indonesia Berdaya Saing, Ini 3 Langkah yang harus Dilakukan
-
Etty Binti Toyib Bebas Hukuman Mati, Ini Sejumlah Pihak yang Membantunya
-
Menaker akan Jemput Etty, PMI dari Arab Saudi yang Dituduh Bunuh Majikan
-
Pesantren dan Masyarakat di Mojokerto Dapat Bantuan Paket Padat Karya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok