Suara.com - Seorang anak buah kapal atau ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera China dilaporkan meninggal dunia. ABK tersebut meninggal dunia setelah dilaporkan sakit karena perlakuan yang tidak mengenakan selama bekerja oleh kapten kapal.
ABK tersebut bernama Yadi, asal Lampung. Ia bekerja di kapal China Lu Qian Yuan Yu 117. Setelah diketahui meninggal dunia, jasadnya pun dipindahkan ke kapal Lu Qian Yuan Yu 118 bersamaan dengan proses transfer cumi hasil tangkapan.
Menurut pengaduan yang disampaikan kepada Pengelola Fisher Centre Bitung, Yadi meninggal setelah menderita sakit lantaran sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari kapten kapal.
"Walaupun sudah banyak korban, perlakuan yang diterima oleh ABK Indonesia di kapal China tidak berubah," kata Pengelola Fisher Centre Bitung, dan juga manajer lapangan SAFE Seas DFW Indonesia, Laode Hardiani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).
Dalam pelaporan tersebut juga dijelaskan Yadi meninggal akibat mengalami kekerasan oleh kapten kapal. Salah satu tendangan kapten kapal tersebut sempat mengenai dada Yadi dan langsung jatuh sakit.
"Setelah pemukulan itu Yadi langsung jatuh sakit, ironisnya lagi pada saat sakit Yadi tidak diberi makan, ketika kondisi sudah kritis baru diberi roti dan susu," ujarnya.
Karena tidak diberikan penanganan serius, Yadi akhirnya meninggal dunia ketika kapal melakukan operasi penangkapan cumi di perairan Argentina pada dua pekan yang lalu.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan terdapat 12 ABK asal Indonesia di kapal Lu Qian Yuan Yu 118 yang direkrut oleh tiga agen pemberangkatan ABK di Indonesia.
Mereka diberangkatkan oleh PT MTB, PT DMI dan PT MJM. Yadi diketahui direkrut dan dikirim PT MTB di Tegal.
Baca Juga: Ditaruh di Freezer, Detik-detik Terkuaknya Mayat ABK WNI di Kapal China
Fakta lain diungkapkan bahwa PT MTB tidak memiliki izin operasional yaitu Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK) dari Kementerian Perhubungan dan Surat Izin Perusahan Penempatan Pekerja Migran (SP3MI) dari Kementerian Tenaga Kerja.
"Berdasarkan catatan kami, sampai saat ini terdapat 27 orang ABK Indonesia yang menjadi korban dari PT MTB dengan status meninggal, hilang dan selamat," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Abdi.
Berita Terkait
-
Ditaruh di Freezer, Detik-detik Terkuaknya Mayat ABK WNI di Kapal China
-
Diduga Tewas Dianiaya, Mayat ABK WNI Disimpan di Freezer Kapal Asal China
-
Lagi! ABK Indonesia Meninggal di Kapal China, Diduga Tewas Dianiaya
-
Berakhir Damai, Kasus Penganiayaan ABK Indonesia oleh Kapten Kapal Taiwan
-
LPSK Kasih Perlindungan 14 ABK WNI Korban Perdagangan Orang Kapal China
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju