Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih membahas perizinan untuk menggelar acara resepsi pernikahan di tengah merebaknya virus corona Covid-19. Sudah ada sejumlah rencana protokol kesehatan yang sudah disiapkan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Cucu Ahmad Kurnia mengatakan salah satu poin yang paling dipermasalahkan adalah kegiatan makan prasmanan saat resepsi. Pasalnya pihak keluarga pengantin tetap ngotot agar makan prasmanan dilaksanakan.
Sementara, opsi dari Disparekraf adalah dengan mengganti makan di tempat jadi dibawa pulang seperti bingkisan bagi tamu undangan. Menurutnya pihak jasa penyelenggara sudah setuju dengan ini.
"Masalah makan di tempat saja yang masih perdebatan. Menurut tim Covid-19 apakah perlu makan di tempat. Apakah tidak hampers seperti tahlilan saja kan gitu," ujar Cucu saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).
Menurut Cucu, kegiatan makan di tempat akan membuat para tamu menjadi lebih lama berada di lokasi resepsi. Padahal di tengah corona saat ini, kerumunan dalam ruangan paling rentan tertular virus.
"Intinya kan justru orang datang sudah enggak usah lama-lama. Minum, pulang. Ini yang masih perdebatan. Asosiasi mau, tapi klien yang tidak mau," katanya.
Selain itu protokol lainnya adalah dengan meniadakan salaman secara langsung seperti biasa. Pengantin akan menyalami para tamu yang mendekat ke bawah panggung dari atas.
"Salaman mereka pun diatur pengantin di atas dan tamu hanya boleh dari bawah menyalami," jelasnya.
Tak hanya itu, kedatangan tamu juga diminta dibagi dua shift. Misalnya resepsi dua jam pukul 10.00 WIB, maka di atur siapa saja yang datang pada jam pertama dan kedua melalui undangan.
Baca Juga: New Normal Wabah Corona, WNA Boleh Masuk Indonesia
"Nanti ada shift. Jadi ada pembagian waktu," tuturnya.
Kendati demikian, Cucu menyatakan pihaknya masih harus menunggu persetujuan dari Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 DKI. Namun berbagai protokol ini sudah diajukan untuk segera dibahas.
"Ini masalahnya kompleks. Nanti kami berdiskusi dengan tim gugus tugas Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gelar Resepsi Pernikahan, Penampilan Amanda Manopo dan Kenny Austin Super Elegan
-
Momen Kocak Bule Nikahi Gadis Jawa, Niat Hati Cium Tangan Ibunya Malah Caranya Bikin Geli
-
Syahrini Gelar Pesta Ultah Mewah di Hotel Jakarta Selang 4 Hari usai Resepsi Nikah Luna Maya
-
10 Potret Artis Hadiri Resepsi Luna Maya dan Maxime Bouttier di Jakarta
-
Azizah Salsha Petakilan di Resepsi Luna Maya, Aksi Main Raket Panen Kritik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi