Suara.com - Seorang pria bernama Rehan Staton mengejutkan semuanya rekannya karena ia diterima di salah satu sekolah paling bergengsi di dunia, Harvard Law School.
Menyadur CBS News pada Kamis (09/07/2020), usaha Staton patut diacungi jempol. Ia mengalami banyak pengalaman pahit sebelum menemukan namanya dalam daftar mahasiswa Universitas Harvard.
Bagi Staton, tak ada yang bisa menghalangi cita-citanya untuk belajar hukum. Pria 24 tahun ingin memperbaiki derajat hidup dan mengajak keluarganya keluar dari krisis ekonomi.
Ia dibesarkan oleh ayahnya yang jadi orangtua tunggal. Untuk memenuhi semua kebutuhan Staton dan dua saudara lainnya, sang ayah bekerja di tiga kali sehari di tempat yang berbeda.
Masa remajanya tak terlalu menyenangkan dan kesepian. Ia pernah mengalami kesulitan belajar hingga gurunya nyaris memindahkan Staton ke kelas pendidikan khusus.
Untungnya ia dibantu oleh seorang tutor yang membimbingnya secara cuma-cuma. Tepat ketika gurunya akan memindahkan Staton, ia dapat gelar kehormatan di kelas 7 dan dapat nilai A di kelasnya.
Dulunya Staton adalah pria yang gemar olahraga bela diri dan tinju. Sayangnya ia mengalami cedera dan sempat menganggap masa depannya suram karena tak bisa jadi atlet.
Staton kemudian melemar pekerjaan sebagai tukang sampah di Bates Trucking & Trash Removal. Di tempat yang kumuh ini, hidupnya justru berubah dengan cara yang luar biasa.
"Saya kerja di sini karena saya harus membantu ayah bayar cicilan dan lain sebagainya," ujar Staton.
Baca Juga: Suami Nikah Lagi, Ibu Ini Dapat Kado Spesial dari Sang Anak, Bikin Haru!
Namun yang ia dapatkan justru malaikat berwujud mantan narapidana yang selalu mendukung semua cita-citanya.
"Sebagian besar orang yang bekerja dengan saya sebelumnya dipenjara. Ini mengejutkan, betapa mereka mengangkat saya dan benar-benar ingin melihat saya berhasil untuk diri saya sendiri."
Rekan-rekan kerjanya mendorongnya untuk mendaftar di Bowie State University pada 2014 dan pada 2016, dia pindah ke University of Maryland, tempat dia pikir dia bisa tumbuh sebagai mahasiswa.
"Setelah saya mulai bekerja dengan baik di sana, saya hanya tahu saya ingin pergi dan berlatih hukum," kata Staton.
Dia kemudian mengambil LSAT dan mendaftar ke sembilan sekolah dan diterima di lima sekolah dengan daftar tunggu di empat sekolah lainnya.
Staton dan teman-temannya memutuskan untuk memfilmkan reaksinya membaca email penerimaan sekolah hukum. Email demi email, Staton dan teman-temannya kaget dan gembira membaca kabar baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
8 Fakta Kesepakatan Israel-Hamas, Rakyat Palestina Akhirnya Rasakan Perdamaian?
-
Aktivis Bela Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan: Sosok Berintegritas dan Anti Korupsi
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Guncang Pondok Aren! Gedung 4 Lantai Nucleus Farma Hancur, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Kasus Patok Ilegal, Bos WKM Ungkap Upaya Kriminalisasi ke Anak Buahnya!
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak