Suara.com - Polres Muaro Jambi memastikan komplotan perampok yang beraksi di jalan Desa Plempang, Kecamatan Mestong, tidak bersenjata api. Senjata yang ditodongkan oleh salah satu pelaku kepada korban ketika perampokan berlangsung hanyalah pistol mainan.
“Yang menodongkan pistol itu adalah tersangka RH. Tersangka ini sudah kita tangkap. Dari hasil pemeriksaan, tersangka RH mengaku kalau pistol yang digunakan itu hanya pistol mainan,” kata Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, Iptu Khoirunnas, seperti diberitakan Jambiseru.com - jaringan Suara.com, Kamis (9/7/2020).
Peran tersangka RH pada saat perampokan itu berupa menodongkan pistol ke arah sopir mobil Canterbury kuning nomor polisi BH 8290 HD.
Tersangka RH bergerak ke arah sopir dengan ditemani pelaku lainnya berinisial ND (DPO) yang menggunakan senjata jenis samurai.
Sementara tersangka ES bergerak ke bagian kiri mobil Canterbury lalu kemudian menodong korban Susanto dengan menggunakan pisau.
“Mobil Canterbury itu mereka hentikan dengan menggunakan mobil Datsun Go. Ketiga pelaku kemudian keluar, tersangka RH dan pelaku ND bergerak ke arah sopir dan tersangka Es bergerak ke arah kiri tempat korban Susanto duduk,” ujarnya.
Di dalam mobil Canterbury yang dirampok tersebut terdapat tiga orang. Masing-masing Sopir, Hotbin Pasaribu (duduk di tengah) dan korban Susanto yang memegang uang Rp 120 juta.
“Tersangka ES inilah yang berperan merampas uang dari korban Susanto. Dia menusuk-nusuk pisau ke arah paha korban sehingga korban takut dan akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 120 juta tersebut,” sebutnya.
Usai merampas uang tunai milik korban, tersangka ES langsung bergerak menuju mobil Datsun Go BH 1485 NH. Sementara tersangka RH masih berupaya mengambil hand phone korban serta merampas swis kontak mobil korban.
Baca Juga: Sadis, Bintang AC Milan Ini Jadi Korban Perampokan Bersenjata
“Setelah aksi itu, mereka langsung kabur menuju ke arah Jambi. Kunci swis korban mereka buang di jalan tidak jauh dari TKP perampokan,” jelas Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, Iptu Khoirunnas.
Berita Terkait
-
Penjaga Warung Dipalu Perampok di Bekasi Utara, Tetangga: Terdengar Jeritan
-
Josua Dirampok saat Menunggu Bus, Pelaku Sempat Todongkan Pisau ke Perut
-
Apes! Dituduh Mencuri dan Dipukuli, Motor Warga Lebak Dibawa Lari Pencuri
-
Aksinya Tepergok, Perampok Gebuki Ibu dan Anak Bertubi-tubi Pakai Palu
-
Bawa Kabur Duit Rp 50 Juta, Pelarian 2 Perampok Bersenpi Terhenti di Sumbar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO