Suara.com - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menganggap Gubernur Anies Baswedan tidak sedang memanfaatkan isu agama demi muluskan rencana reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pembangunan Museum Rasulullah dan Masjid Apung, menurut PKS adalah upaya menambah variasi wisata religi di Ancol.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin menilai, dua bangunan bernuansa religi tersebut, justru akan mendatangkan banyak wisatawan mancanegara.
"Saya melihatnya tidak berlindung di balik isu agama, ini dalam rangka meningkatkan wisatawan saja," ujar Arifin saat dihubungi pada Jumat (10/7/2020).
Ia menganggap, proyek itu tak berhubungan dengan memuluskan reklamasi. Menurutnya, saat ini, Ancol perlu dikembangkan lebih baik lagi demi mendorong pariwisata ibu kota.
"Makanya di-setting ada wisata religi di Ancol. Jadi nggak ada hubungannya dengan reklamasi," jelasnya.
Kehadiran dua wisata baru tersebut, lanjut Arifin, akan menambah variasi rekreasi di Ancol. Dengan demikian, kawasan wisata di utara Jakarta tersebut akan menjadi taman rekreasi yang lengkap ke depannya.
"Jadi memberikan variasi wisata masyarakat lah. Kan wisata macam-macam ada wisata kuliner, ada dalam bentuk berbagai macam permainan, wisata pantai dan wisata religi," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tidak mencari siasat agar reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol berjalan mulus. Salah satunya, menjual isu agama yang paling bisa diterima masyarakat saat ini.
Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati mengatakan, isu agama itu diolah Anies dengan menggemborkan rencana pembangunan museum Rasulullah dan masjid apung. Tindakan ini, kata Susan, seperti menjadikan reklamasi sebagai barang politik.
Baca Juga: Bela Reklamasi Ancol, PKS Sebut Reklamasi versi Ahok Merugikan Nelayan
Menurutnya reklamasi tetap saja mendatangkan kerugian bagi masyarakat pesisir, khususnya kaum nelayan. Tidak ada bedanya meski membangun fasilitas keagamaan di atasnya.
"Termasuk dengan mengiming-imingkan ada Masjid Apung, Museum Rasulullah yang namanya reklamasi tetap reklamasi," ujar Susan saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/7/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan