Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tidak mencari siasat agar reklamasi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol berjalan mulus. Salah satunya dengan menjual isu agama yang paling bisa diterima masyarakat.
Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati mengatakan isu agama itu diolah Anies dengan menggemborkan rencana pembangunan museum Rasulullah dan masjid apung. Tindakan ini, kata Susan, seperti menjadikan reklamasi sebagai barang politik.
Menurutnya reklamasi tetap saja mendatangkan kerugian bagi masyarakat pesisir, khususnya kaum nelayan. Tidak ada bedanya meski membangun fasilitas keagamaan di atasnya.
"Termasuk dengan mengiming-imingkan ada masjid apung, museum Rasulullah, yang namanya reklamasi tetap reklamasi," ujar Susan saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/7/2020).
Ia menyebut simbol keagamaan yang dibangun tidaklah seberapa dibandingkan luas lahan dengan total 155 hektar. Lebih banyak tempat bagi kepentingan pengusaha atau kalangan kelas atas lainnya pada reklamasi itu.
"Wilayah yang kentara (dipakai buat bangun masjid) lah, dari 150 hektar yang izinnya yang dikeluarkan, berapa sih yang untuk masjid itu? paling kongkrit misalnya dari dua bangunan itu, paling 5 persen atau 10 persen kok," kata Susan.
Ia sendiri mengakui sebenarnya tidak ada salahnya dengan membangun fasilitas keagamaan apapun. Namun ia menyebut para nelayan melihat reklamasi bukan hanya dari masjid atau museum, tapi dampaknya bagi kehidupan mereka.
"Itu ratusan hektar. Belum tahu juga kita ada berapa terumbu karang yang ada di situ. Itu mungkin tempatnya komiditi apa, beranak pinak, bukan berarti tidak ada dampak ekologis. Itu bohong," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengakui telah melakukan penimbunan lahan di pinggir laut atau reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Hingga saat ini, Pemprov mengakui sudah ada 20 hektar lahan baru di kawasan Ancol.
Baca Juga: AHY Ungkap Persoalan Isu Agama Sekarang Buat SBY Tidak Tidur
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan lahan itu ditempelkan di daratan kawasan Ancol Timur. Lahan ini digunakan untuk berbagai pembangunan fasilitas baru.
Mulai dari taman bermain, museum rasulullah, masjid apung hingga peradaban islam lainnya. Menurutnya seluruh fasilitas baru ini dibuat demi kepentingan rakyat Jakarta.
"Di antaranya pembangunan tempat bermain anak dan pembangunan museum internasional sejarah Rasulullah dan peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut. Groundbreaking telah dilakukan pada bulan Februari 2020 yang lalu," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Berita Terkait
-
Demokrat DKI Minta Reklamasi Ancol Tak Jadi Lahan untuk Bangun Properti
-
Main Kata-kata Pakai Istilah Perluasan Daratan, Anies Dianggap Salahi KBBI
-
Tak Lagi Kontra, PDIP Kini Dukung Anies soal Reklamasi Ancol
-
PDIP: Dulu Anies Sempat Janji Hentikan Reklamasi karena Mau Jadi Gubernur
-
Raperda RTRW dan RDTR Belum Dibahas, Anies Tak Bisa Lakukan Reklamasi Ancol
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dicari-cari Jaksa, Kuasa Hukum Bantah Silfester Matutina Kabur: Ada di Jakarta, Nggak ke Mana-mana!
-
Sidang Praperadilan Nadiem, Ahli Hukum Sebut Pidana Korupsi Harus Kerugian Nyata
-
Laku Keji Heryanto Cekik Dina Oktaviani hingga Tewas, Lalu Jasadnya Disetubuhi, Harta Dirampas
-
Usut Gratifikasi Batu Bara Eks Bupati Kukar, KPK Panggil WNA India Sankalp Jaithalia
-
Sita Ribuan Catridge Liquid Lamborghini hingga Happy Water, Polres Meranti Cokok Pengedar Kakap!
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus
-
Puan Maharani Apresiasi Dukungan Istri Anggota DPR RI di Tengah Tekanan dan Kritikan
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat